Bintuni, TP– Perkembangan terakhir Covid-19 di Teluk Bintuni yaitu sudah sekitar 2 minggu berada di posisi pasien Covid-19 = 0 dan sekarang seluruh wilayah Teluk Bintuni sudah di zona hijau dan tidak ada lagi wilayah distrik yang zona kuning.
Seluruh wilayah Teluk Bintuni berada di zona hijau dan tidak ada lagi pasien Covid-19 ini tercapai berkat kerja keras kita semua untuk melakukan vaksinasi. Baik kerja keras dari tenaga kesehatan atau Nakes yang ada di Dinas Kesehatan hingga tenaga-tenaga kesehatan yang ada di 24 Puskesmas serta Pustu serta dukungan dari TNI-Polri dan warga masyarakat Teluk Bintuni.
Sehingga harapan kami begitu besar yaitu untuk mencapai target vaksinasi per 31 Desember 2021 mudah-mudahan kita bisa mencapai 70 persen agar terbentuk kekebalan kelompok dalam masyarakat, ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Teluk Bintuni Franky D. Mobilala kepada media ini, Jumat (10/12/2021) saat dikonfirmasi di ruang kerjanya di Kantor Dinas Kesehatan di Kilo-6 Distrik Bintuni.
Kepala dinas Kesehatan itu juga menyebutkan bahwa dirinya baru selesai rapat dengan para kepala-kepala sekolah untuk fokus melakukan vaksinasi untuk anak-anak sekolah hal itu terkait dengan instruksi Gubernur dan turunan dari Kementrian Dalam Negeri.
Serta berdasarkan surat dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat yang ditujukan kepada semua anak sekolah agar melakukan vaksin mulai tanggal 09 hingga 11 Desember 2021.
Dan berdasarkan putusan hasil rapat dengan kepala-kepala sekolah di Bintuni memutuskan bahwa anak-anak sekolah di Bintuni akan divaksin pada hari Sabtu, 11 Desember 2021 (hari ini-red) bertempat di Gedung Women and Child Center Sisar Matiti, sebut Mobilala.
Kepala Dinas Kesehatan Franky Mobilala juga mengungkapkan bahwa target anak sekolah yang akan divaksin sebanyak 9.484 orang.
Namun yang barui divaksin yaitu sebanyak 3.386 orang. Dan anak-anak sekolah berusia 12 hingga 17 tahun yang belum divaksin ada sekitar 5.000 orang.
Sehingga harapan kita beberapa hari kedepan setelah anak-anak sekolah ini sudah divaksin maka cakupan vaksinasi kita dari anak sekolah juga bisa naik.
Selain kita fokus vaksinasi anak-anak sekolah. Kita juga fokus melakukan vaksinasi kepada Aparat Sipil Negara (ASN). Sebab sampai hari ini baru ada 700 lebih ASN yang sudah melakukan vaksinasi.
Padahal jumlah ASN ada sekitar 5000 atau 6000 orang termasuk dengan tenaga-tenaga kontrak. Maka kita berharap capaian vaksinasi bagi ASN juga dapat terwujud di akhir bulan Desember tahun 2021 ini.
Sebab ASN adalah panutan masyarakat dan kalau ASN tidak mau divaksin maka jangan salah masyarakat yang tidak mau divaksin karena masyarakat itu meniru apa yang ASN lakukan.
Tetapi saya berharap mudah-mudahan sebelum akhir bulan Desember ini target capaian vaksinasi semua ASN juga bisa mencapai target.
Data saat ini yaitu ASN yang sudah vaksin baru 700 lebih dan yang belum vaksin 5.000 lebih. Untuk itu kita terus berupaya bagaimana ASN bisa mencapai target vaksinasi diakhir Desember ini.
Katakanlah kalau ASN yang sudah vaksin ada 5000 orang dan pelajar juga ada 5000 maka ada 10.000 orang tambahan yang sudah divaksin dan sebelum tahun 2021 ini berakhir pada 31 Desember Kabupaten Teluk Bintuni bisa mencapai target vaksinasi 70 persen, terang Mobilala.
Kepala Dinas Kesehatan itu memaparkan bahwa agar 70 persen capaian target vaksinasi diakhir Desember 2021 di Kabupaten Teluk Bintuni ini bisa tercapai maka dirinya berharap menjadi perhatian semua pihak dan kita harus tetap waspada dari serangan Covid-19.
Ada orang yang mengatakan bahwa kita harus mencapai target vaksinasi untuk mendapatkan suatu itu tidak benar. Sebab kita mengejar target capaian vaksinasi 70 persen pada akhir Desember 2021 ini karena kita ingin warga masyarakat Bintuni sudah mempunyai kekebalan kelompok atau herd immunity.
Kita lihat sekarang varian baru turunan Delta yaitu virus omicro sudah masuk ke Indonesia atau sudah masuk ke Jakarta dan tidak lama lagi kita di Papua juga menyambut virus tersebut dan ini akan menganggu kita.
Virus turun Delta yaitu virus omicro merupakan virus Covid-19 yang paling berbahaya sebab Delta saja membuat kita di Bintuni pusing dimana terlihat kematian berturut-turut yaitu nampak ambulans pulang balik antar jenasah.
Jadi untuk mengantisipasi virus omicro yang berbahaya ini satu-satunya masyarakat harus melakukan vaksinasi bagi yang belum melakukan vaksinasi dan tidak ada jalan lain.
Dan kita melakukan vaksin kepada masyarakat Teluk Bintuni tujuannya baik agar dengan adanya virus varian baru ketika masuk ke Teluk Bintuni tersebut kita semua bisa terhindar.
Karena sudah ada kekebalan dalam tubuh masyarakat dan tidak ada yang meninggal dunia karena akibat dari serangan virus tersebut.
Dan saya lihat ada masyarakat yang sudah memiliki kesadaran untuk datang sendiri melakukan vaksin itu bagus sekali. Karena mereka datang untuk vaksin bukan karena mau berangkat.
Dan capaian vaksinasi kita perhari ini, Jumat (10/12/2021) sudah mencapai 44,75 persen, pungkas Mobilala. [ABI]