Oransbari, TP – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Elia Waran, dinilai memiliki gedung yang mewah tetapi justru memiliki banyak masalah karena masih baru, sehingga harus ditangani.
Hal ini diungkapkan Sekretaris Daerah, Hengky V. Tewu, kepada para wartawan usai mengikuti rapat tertutup di RSUD Elia Waran, Rabu (7/9).
Menurut dia, terlalu banyak masalah yang tidak seharusnya langsung dikeluhkan ke kepala daerah, tetapi seyogyanya terlebih dahulu harus ditangani atau minimal bisa dikoordinasikan dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk dicarikan solusi.
Yang lebih disayangkan, banyak masalah yang timbul di RSUD Elia Waran karena direktur dan jajarannya terkesan memaksakan sesuatu. Sebagai contoh, ada hal yang belum bisa dilaksanakan tetapi justru dipaksakan untuk harus dilaksanakan sehingga menjadi masalah.
Menurut dia, karena RSUD Elia Waran masih baru, maka yang paling penting dan harus diperhatikan adalah yang penting rumah sakit ini bisa melayani pasien terlebih dahulu sehingga dampak dari kehadiran rumah sakit itu ada dan dirasakan masyarakat, bukan sebaliknya lebih mementingkan hal yang tidak mendesak dimasa sekarang.
Misalnya terkait IPAL, karena Rumah Sakit ini baru dan IPAL-nya belum sesuai maka bisa diperbaiki bertahap, yang terpenting dan terlebih dahulu tetap melayani pasien transfusi darah, meski darahnya turun di drainase bukan di IPAL. Itu yang paling penting.
Kembali lagi, Tewu menekankan, persoalan-persoalan kecil yang timbul di internal rumah sakit harus diselesaikan secara mandiri, bukan justru maunya melaporkan kepada kepala daerah, sehingga masalah yang harusnya bisa diselesaikan jadi mengambang.
Masalah lain, soal dua dokter spesialis yang sudah mengundurkan diri dari RSUD Elia Waran, dia meminta, majanemen rumah sakit harus lebih profesional. Artinya, jika dokter spesialis dibayar mahal tetapi belum bisa melakukan operasi besar maka harus dipertimbangkan dengan baik.
“Kita belum membeli pesawat, sudah menggaji pilot dari Belanda, sama halnya dengan dokter sudah digaji tetapi kamar operasi justru belum ada, ruang Rontgen juga belum ada, adakah dokter bisa melakukan operasi tanpa ronsen pasien,” ucap Tewu dengan nada tanya.
BACA JUGA : https://taburapos.co/2022/09/07/akui-ada-honorer-siluman-bupati-waran-akan-kurangi-upah-honorer/
Dirinya mengaku, untuk mengoptimalkan pelayanan di RSUD Elia Waran, Pemkab Mansel akan segera membentuk Tim Tasfors, untuk perbaikan dan peningkatan pelayanan yang lebih baik kedepan. [BOM-R4]