Manokwari, TABURAPOS.CO – Provinsi Papua Barat genap berusia 23 tahun pada 12 Oktober 2022. Diusianya yang semakin dewasa, Papua Barat telah berhasil meraih beragam penghargaan.
Terbaru, tepat sehari sebelum merayakan hari jadinya, Provinsi Papua Barat kembali meraih penghargaan dunia. Penghargaan kategori pengelolaan kawasan Konservasi terbaik dunia.
Dalam siaran pressnya yang diterima Tabura Pos, Kamis (13/10), pada bulan Juli 2022, Marine Conservation Institute telah mengumumkan bahwa Kawasan Konservasi Laut Kepulauan Raja Ampat, Provinsi Papua Barat memenangkan penghargaan Gold Blue Park Untuk Konservasi Satwa Liar Laut Yang Luar Biasa Pada Konferensi Kelautan Perserikatan Bangsa Bangsa di Lisbon, Portugal.

Kawasan Konservasi ini dikelola oleh oleh Badan Layanan Umum Daerah Unit Pelaksana Teknis Daerah (BLUD UPTD) Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan Kepulauan Raja Ampat – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Papua Barat.
Atas prestasi tersebut, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan, memberikan apresiasi yang luar biasa kepada Pemerintah Provinsi Papua Barat pada acara Seminar Internasional “Seberapa Efektif Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan Bermanfaat bagi Konservasi dan Wisata Pari Manta”.
Seminar Internasional yang digelar di Auditorium Tuna, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, merupakan kolaborasi antara Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), dan Konservasi Indonesia (KI) serta dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Manta Sedunia dan menyambut gelaran Ocean 20 sebagai side event dari ajang bergengsi G20.
Pada kesempatan yang sama, Laguna Wayag yang juga berada di Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat diumumkan sebagai lokasi pembesaran pari manta pertama di dunia yang terkonfirmasi secara ilmiah.
Dari beragam penghargaan, menambah daftar keberhasilan Provinsi Papua Barat melalui DKP dalam hal ini BLUD UPTD Pengelola Kawasan Konservasi Perairan Kepulauan Raja Ampat dalam mengelola kawasan konservasi laut.
Inspektur Jenderal Polisi Drs. Victor Gustaaf Manoppo, M.H, Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, KKP menyampaikan bahwa Populasi manta karang di Raja Ampat bertumbuh sekitar 8% per tahun sejak 2009 yang merupakan populasi manta pertama dan satu-satunya di seluruh dunia yang dilaporkan tumbuh dan berkembang.
Keberhasilan pengelolaan Kawasan konservasi di Perairan Kepulauan Raja Ampat dan Laut sekitarnya yang dikelola DKP Provinsi Papua Barat melalui BLUD UPTD telah terbukti memberikan manfaat baik bagi pelestarian keanekaragaman hayati laut maupun peningkatan mata pencaharian masyarakat di sekitarnya.
Tentunya, keberhasilan ini menjadi kado istimewa untuk Papua Barat yang merayakan HUT ke 23 pada tanggal 12 Oktober 2022.

Penjabat Gubernur Provinsi Papua Barat Komisaris Jenderal Polisi. (Purn.). Drs. Paulus Waterpauw, M. Si, yang diwakili oleh Kepala Badan Riset dan inovasi Daerah (BRIDA) Prof. Dr.Charlie D. Heatubun, S.Hut, M.Si, FLS menyampaikan terima kasih untuk semua dukungan.
“Atas nama Pejabat Gubernur dan seluruh masyarakat Papua Barat terutama masyarakat adat yang ada di Kepulauan Raja Ampat kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk semua dukungan baik dari Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Kelautan dan Perikanan juga para Mitra Pembangunan dalam hal ini Konservasi Indonesia, dan juga teman-teman lainnya yang sudah bekerja bersama pemerintah daerah dan juga masyarakat yang ada di Kepulauan Raja Ampat, kami ucapkan banyak terima kasih, semoga apa yang kami capai akan tetap terjaga untuk kemaslahatan umat manusia dan bisa diwariskan kepada anak cucu kita di masa yang akan datang” Jelas Prof Heatubun.
Sebagai salah satu mitra yang mendukung upaya konservasi di Bentang Laut Kepala Burung (BLKB), Ketua Dewan Pengurus Konservasi Indonesia, Meizani Irmadhiany menyampaikan bahwa Raja Ampat telah menunjukkan keberhasilan dalam menggunakan pariwisata sebagai alat untuk pemanfaatan yang berkelanjutan dari konservasi sumberdaya alam.
BACA JUGA: Ditetapkan Tersangka, Kadis Perhubungan Papua Barat Langsung Ditahan Kejaksaan
“Pengelolaan yang optimal dari Kawasan Konservasi Kepulauan Raja Ampat telah diakui oleh dunia internasional melalui penghargaan Blue Park tingkat emas. Kami ingin mengucapkan selamat serta terima kasih untuk Pemerintah Provinsi Papua Barat dan Pemerintah Kabupaten Raja Ampat juga kepada seluruh masyarakat untuk dukungan, kearifan lokal dan kepemimpinannya terhadap ekosistem penting ini,” Meizani menegaskan. [*RYA-R1]