Ransiki, TABURAPOS.CO – Puluhan guru mata pelajaran matematika dan sejumlah siswa-siswi sekolah dasar di Kabupaten Manokwari Selatan berkesempatan mengikuti pelatihan dan belajar matematika gasing yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan (Pemkab Mansel) bekerjasama dengan Yayasan Teknologi Indonesia Jaya disingkat YTIJYTIJ, yang ditandai dengan penandatanganan Mou.
Berlangsung di gedung SMK YPK Lahai Roi, pelatihan matematika gasing dituntun langsung oleh pembina YTIJ yakni Prof. Drs. Yohanes Surya, M.SC, PHD, yang juga bertindak sebagai mentor.
Pada kesempatan itu, Yohanes Surya mengatakan, methode pembelajaran dalam matematika gasing dapat menjadikan para guru sebagai pengajar yang handal, sehingga para guru yang juga nantinya bisa menjadi mentor bagi guru lainnya dan juga siswa di masing-masing sekolah.
“Hasil dari kegiatan pelatihan ini, guru yang berkompeten akan kita pakai untuk mengajar di daerah lain dalam kegiatan yang sama, yakni Simalungun Medan, sedangkan para siswa yang berprestasi dalam pelatihan ini, artinya memiliki kemampuan berhitung sangat baik akan kita ikutkan pada show matematika gasing di Dewata, Bali,” tutur Yohanes Surya.
Ia menjelaskan, dalam kegiatan pelatihan tersebut, para mentor menggunakan waktu kurang lebih 7 sampai 8 hari untuk mengajarkan methode penjumlahan dan perkalian angka. Pasalnya, penanaman konsep dan methode dalam berhitung biasanya paling lama diserap otak.
Lanjut dia, supaya methode penjumlahan dan perkalian maksimal dipahami oleh guru dan siswa, maka materi yang diberikan mentor akan langsung diaplikasikan oleh para guru kepada anak-anak setiap harinya.
“Jadi, setelah para peserta yang notabene adalah guru matematika kita latih methode penjumlahan dan perkalian, setelah itu mereka juga diberikan kesempatan untuk mengajarkan methode yang sama kepada para siswa, supaya lebih mudah dipahami,” ucap Yohanes Surya.
Selanjutnya, setelah mentor menilai para guru sudah paham dalam menerapkan methode penjumlahan dan perkalian, barulah pelatihan dilanjutkan pada tahap berikut yakni mengajarkan methode pengurangan dan pembagian.
Dia pun berharap, melalui pelatihan matematika gasing yang dibawakan oleh para mentor dari YTIJ dengan methode dan teknik mengajar yang sudah diajarkan, kiranya kedepan para guru di Mansel memiliki kemampuan dan standar mengajar yang lebih baik untuk menjadikan siswa-siswi di Kabupaten Mansel jago matematika.
Sedangkan, Bupati Mansel, Markus Waran mengatakan, hidup tanpa guru bagaikan berjalan tanpa arah, karena guru adalah penuntun dan pengarah bagi setiap orang.
Ia mengungkapkan, mencermati situasi dan kondisi di Tanah Papua dewasa ini, dimana ketertarikan generasi muda terhadap profesi guru kini semakin menurun, maka Pemerintah Daerah kemudian melakukan intervensi untuk mengangkat kembali trend pendidikan di Kabupaten Mansel, baik dari sisi SDM dan pemenuhan sarana-prasarananya.
Waran menambahkan, supaya ketersediaan tenaga guru di Kabupaten Mansel kedepannya lebih memadai, maka Pemkab Mansel akan segera membangun kembali kerjasama dengan Universitas Papua (UNIPA) Manokwari untuk menghadirkan Fakultas FKIP dan Keguruan, Kelas Mansel dengan sistem kampus berpola Asrama.
“Jadi kalau masih ada guru yang honor dengan ijazah SMA, berdoa saja, supaya apa yang kita inginkan terjawab, kita bisa kuliahkan bapak/ibu guru untuk peningkatan strata pendidikan sesuai dengan profesinya, supaya memenuhi standardisasi profesi,” ujar dia.
Dia pun meminta, para bapak/ibu guru yang berkesempatan ikut dalam kegiatan pelatihan oleh YTIJ, supaya terus mengasah kemampuan agar kelak bisa menjadi mentor bagi guru-guru lainnya di Kabupaten Mansel dan akan lebih maksimal dalam mengajar siswa-siswi guna menjadikan mereka anak-anak lebih pintar dan berkemampuan dalam ilmu matematika.
BACA JUGA: Dilaporkan Kasus Penganiayaan, Kepala Dispora Bantah di Dalam Pengaruh Miras
Menurut dia, mutu pendidikan itu harus terus dikembangkan dan ditingkatkan karena masa depan anak-anak Mansel bergantung pada pendidikan yang mereka dapatkan di Sekolah. “Jadi mari kita jadikan Mansel ini sebagai Kota Pendidikan yang melahirkan anak-anak berpendidikan, yang handal dalam kemampuan dan karakter, serta mampu berdaya saing,” ajak Waran.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mansel, Tera Auri menyampaikan apresiasi dan ungkapan terimakasih pembina dan mentor YTIJ, yang telah melaksanakan kegiatan pelatihan matematika gasing bagi para guru dan siswa-siswi SD di Kabupaten Mansel.
Dirinya menyatakan, kegiatan pelatihan matematika gasing akan dilaksanakan dalam rombongan belajar sebanyak 10 kelas. Auri pun berharap, para guru di Mansel kelak bisa menjadi mentor matematika bagi guru lainnya dan menjadikan siswa-siswi sebagai pesaing dalam disiplin ilmu yang diberikan. [BOM-R4]