• Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
Senin, Mei 19, 2025
  • Login
Tabura Pos - Akurat dan Cerdas
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA
No Result
View All Result
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA
No Result
View All Result
Tabura Pos - Akurat dan Cerdas
No Result
View All Result
Home DAERAH MANSEL

Christofol Mandacan Penelitian Program Doktor Tentang Lingkungan

TaburaPos by TaburaPos
22/11/2022
in MANSEL
0
Christofol Mandacan Penelitian Program Doktor Tentang Lingkungan

Kepala DLH Kabupaten Mansel, Christofol R. Mandacan, S.Pd, M.Eng

0
SHARES
8
VIEWS
Share on FacebookShare on Whatsapp

Ransiki, TABURAPOS.CO – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel), Christofol R. Mandacan, S.Pd, M.Eng, melanjutkan studi program doktor (S3) pada Universitas Papua (UNIPA) Manokwari,

Dalam menyelesaikan program doktor, Mandacan melakukan penelitian untuk menyelesaikan disertasinya dengan mengambil judul tentang lingkungan. Dalam penelitian itu, dia menganalisis kelayakan program adiwiyata pada sekolah-sekolah di Kabupaten Mansel.

Mandacan menjelaskan, program adiwiyata sebenarnya sudah diterapkan di Kabupaten Mansel pada masa saat dia menjadi Kerala Dinas Pendidikan dulu, bahkan sudah digenjot sampai Tingkat Provinsi. Hanya saja, program tersebut tidak berjalan dengan baik karena terdapat beberapa kendala.

Ia mengungkapkan, kendala yang dihadapi yakni kesiapkan sekolah dalam menyiapkan dokumen pendukung, minimnya sumber daya manusia (SDM) dalam mengelola sekolah peduli lingkungan dan fasilitas di sekolah-sekolah di Kabupaten Mansel yang belum memenuhi syarat.

“Tujuan saya mengambil penelitian ini untuk memacu sekolah-sekolah di Kabupaten Mansel untuk peduli lingkungan,” kata Mandacan kepada Tabura Pos dan media online PTC di ruang kerjanya, belum lama ini.

Berbicara tentang kebersihan lingkungan, dia menegaskan, harus dimulai dari anak usia sekolah, lingkungan keluarga dan juga lingkungan sekolah, sehingga anak-anak menjadi generasi yang  peduli terhadap lingkungan baik di sekolah dan lingkungan bermasyarakat.

Mandacan menambahkan, kini ada 44 sekolah yakni SD, SMP dan SMA di Kabupaten Mansel yang menjadi object penelitiannya untuk menyelesaikan program doktor. Sambung dia, responden yang di pakai berasal dari siswa-siswi itu sendiri, para guru dan kepala sekolah dewan komite sekolah.

Putra kerukunan suku besar Arfak ini mengakui, dia juga mengambil object penelitian dari beberapa sekolah pendamping di luar Kabupaten Mansel. Diantaranya, SMP di Jogjakarta, SMP dan SMA di Jayapura, SD di Sorong serta SD, SMP dan SMK di Kabupaten Manokwari.

Sekolah-sekolah yang dijadikan object penelitian sebagai sekolah pendamping adalah sekolah yang pernah mendapat program adiwiyata, sehingga dapat dijadikan sekolah pembading bagi sekolah-sekolah di Kabupaten Mansel.

Setelah menyelesaikan program doktor nanti, dirinya berencana menyiapkan sekolah adiwiyata di Kabupaten Mansel, supaya kedepannya bisa terjun langsung di Kanca Nasional, serta menjadi contoh sekolah berbasis lingkungan bagi sekolah-sekolah lain di Kabupaten Mansel.

BACA JUGA: Penemuan Mayat Perempuan di Pantai Bobo Gegerkan Warga Mansel

“Saya punya impian hadirkan sekolah bermodel lingkungan yang menimbulkan kenyamanan bagi siswa-siswi dalam menjalani merdeka belajar. Karena berbicara program adiwiyata salah satu syarat sekolah harus memiliki kebun sekolah dan taman bunga dengan berbagai jenis pohon, yang paling penting sekolah punya MCK yang bersih, ” ujar dia.

Sekolah bermodel lingkungan atau program adiwiyata juga harus menata ruang belajar dengan baik dan memiliki himbauan peduli terhadap lingkungan.

Dirinya berharap, sekolah bermodel lingkungan atau program adiwiyata bisa didukung kepala daerah supaya dapat di mulai dari Tingkat SD, sehingga program ini turun-temuran hingga SMP dan SMA atau SMK, sehingga dapat melahirkan generasi muda dan manusia-manusia yang peduli lingkungan. [BOM-R4]

Previous Post

Penemuan Mayat Perempuan di Pantai Bobo Gegerkan Warga Mansel

Next Post

Hendy Sahetapy Nahkodai Persekutuan Lisaboli Kakelisa, Hendrilex Laamena Wakil Ketua

Next Post
Hendy Sahetapy Nahkodai Persekutuan Lisaboli Kakelisa, Hendrilex Laamena Wakil Ketua

Hendy Sahetapy Nahkodai Persekutuan Lisaboli Kakelisa, Hendrilex Laamena Wakil Ketua

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTORIAL ASTON

Browse by Category

  • BINTUNI
  • BUDAYA & PARIWISATA
  • DAERAH
  • DIKKES
  • EKBIS
  • HUKUM & KRIMINAL
  • KABAR PAPUA
  • KAIMANA
  • KESEHATAN
  • LINTAS NUSANTARA
  • LINTAS NUSANTARA
  • LINTAS PAPUA
  • MANOKWARI
  • MANSEL
  • NASIONAL
  • PAPUA BARAT
  • PAPUA BARAT DAYA
  • PARLEMENTARIA
  • PEGAF
  • PENDIDIKAN
  • POLHUKRIM
  • TELUK WONDAMA
  • Uncategorized
  • VIDEO

© 2022 TABURAPOS - Akurat dan Cerdas.

No Result
View All Result
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA

© 2022 TABURAPOS - Akurat dan Cerdas.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!