Manokwari, TABURAPOS.CO – Pemalangan yang dilakukan masyarakat di kampung-kampung membuat para investor enggan untuk berinvestasi di wilayah Papua Barat, dianggap tidak masuk akal.
Ketua DPR Papua Barat, Orgenes Wonggor justru mempertanyakan sejauhmana perangkat daerah, baik eksekutif dan legislatif melakukan lobi ke pusat atau negara asing untuk mengundang investor berinvestasi di wilayah Papua Barat.
“Alasan pemalangan menjadi penyebab ketidakhadiran para investor di Papua Barat, tidak masuk akal. Siapa yang hari ini melakukan lobi-lobi ke tingkat internasional agar investor masuk ke Papua Barat,” ujar Wonggor kepada para wartawan di Aston Niu Hotel, Manokwari, belum lama ini.
Dikatakan Ketua DPR, kemungkinan Penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw baru diundang ke Mexico, tetapi apa yang sudah dikerjakan instansi teknis di lingkungan Pemprov Papua Barat? “Tidak ada yang melakukan lobi-lobi ini,” tukasnya.
Untuk itu, Wonggor berharap bahwa jangan membawa alasan masyarakat melakukan pemalangan di kampung-kampung, kemudian menghambat kepentingan provinsi.
Ditegaskan Ketua DPR, eksekutif mempunyai tanggung jawab besar terhadap kehadiran investor di wilayah Papua Barat, sedangkan pada prinsipnya, legislatif siap mendukung apa yang dikerjakan eksekutif, dengan catatan untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat serta Provinsi Papua Barat.
“Jadi, sekali lagi, jangan alasan pemalangan di kampung menjadi hambatan bagi investor di Papua Barat,” tukas Wonggor. [FSM-R1]