Manokwari, TABURAPOS.CO – Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Provinsi Papua Barat, Lazarus Ullo mengatakan, penyerapan anggaran di Dinas Ketahanan Pangan hingga memasuki September mencapai 60 hingga 70 persen lebih.
Ullo mengatakan, selama ini program kegiatan pada dinas ketahanan pangan berjalan lancar tanpa ada persoalan. Masing-masing bidang tengah menjalankan program kerja sesuai dengan yang diusulkan tahun sebelumnya.
“Jadi hingga memasuki September ini, penyerapan anggaran kita sudah capai 60 sampai 70 persen, sebelum adanya perubahan APBD Papua Barat,” terang Ullo kepada Tabura Pos di Aston Niu Hotel Manokwari, Jumat malam.
Terkait program usulan pada APBD Perubahan TA 2023, Ullo menerangkan, pada APBD Perubahan tidak ada penambahan program maupun pergeseran program kerja.
“Informasi yang saya dengar, di APBD Perubahan mungkin ada penambahan pokok pikiran (pokir) DPR Papua Barat yang masuk di dinas kita. Tapi, informasi itu juga belum pasti,” ujarnya.
Untuk program prioritas, kata Ullo, terhadap persoalan Kemiskinan Ekstrem dan Persoalan Stunting di Papua Barat.
“Saat ini semua Organisasi Perangkat Daerah di lingkup Papua Barat lagi fokus terhadap pengentasan kemiskinan ekstrem dan stunting, ini sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dari Dinas Ketahanan pangan,” jelas Ullo.
Untuk itu, sesuai dengan program kerja yang diusulkan di tahun sebelumnya, pihaknya tetap memberikan bantuan bahan makanan, baik sayur-sayuran, daging maupun telur kepada keluarga-keluarga yang terdampak kemiskinan ekstrem dan stunting.
“Jadi kita memang sangat konsentrasi terhadap persoalan kemiskinan ekstrem dan stunting. Sebab, ini merupakan tupoksi dari Dinas Ketahanan Pangan,” tandasnya. [FSM-R3]