Ransiki, TP – Bidang Sarana Logistik Dirjen Perdagangan Dalam Negeri pada Kementerian Perdagangan melaksanakan koordinasi dan pengawasan pelaksanaan toll laut di Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel), Kamis (9/11).
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan, Koperasi dan Usah Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kabupaten Manokwari Selatan, Agustinus Iba, pasca menerima kunjungan perwakilan Kementerian Perdagangan di Ransiki, Manokwari Selatan (Mansel), Kamis (9/11).
Menurut dia, kunjungan itu berkaitan dengan koordinasi dan pengawasan pelaksanaan toll laut di Kabupaten Mansel guna mengetahui progres pelaksanaan toll laut di Kabupaten Mansel dan kendala apa yang dihadapi.
Ia mengungkapkan, dari hasil pengawasan ditemukan adanya berbagai kendala dalam pelaksanaan toll laut dk Kabupaten Mansel. Antara lain, terkait cost atau tarif angkut toll laut yang tinggi dan jumlah kuota untuk pengiriman yang terbatas.
Berbicara soal tarif toll laut memang mendapat banyak komplen dari para pelaku usaha di Kabupaten Mansel, lantaran tarif angkut dari Surabaya – Mansel dengan toll laut mencapai Rp 12 juta per kontainer untuk sekali pengiriman dengan waktu pelayaran yang terlampau lama.
Disamping itu, keterbatasan kuota untuk daya angkut per sekali pengiriman juga menjadi komplen pelaku usaha karena sangat terbatas, hanya bisa sebanyak 1 kontainer.
Meski begitu, hadirnya program toll laut di Kabupaten Mansel telah memberikan dampak yang sangat signifikan karena mampu menekan harga bahan pokok dan kebutuhan bahan bangunan di Kabupaten Mansel.
Dirinya berharap, dengan adanya kunjungan Kementerian Perdagangan meninjau pelaksanaan toll laut di Kabupaten Mansel, kiranya ada evaluasi untuk menekan biaya toll laut di Kabupaten Mansel serta dapat menambah kuota bagi pelaku usaha untuk pengiriman kebutuhan pokok, barang penting dan barang lainnya sesuai dengan kebutuhan daerah. [BOM]