Sorong, TP – Guna merekatkan tali persaudaraan kepada serta sebagai bentuk syukur atas berkat Tuhan yang selama ini telah diberikan, Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Papua Barat Daya menggelar pengajian dan buka puasa bersama puluhan anak-anak di Panti Asuhan Putra Putri Papua Muslim, Jumat (22/3/2024).
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Papua Barat Daya, Dr. Naomi Netty Howay, S.KM, M.Kes mengatakan acara buka puasa bersama kali ini merupakan bagian dari kegiatan pembangunan spiritual yang selama ini diterapkan.
“Kami rutin melaksanakan kegiatan ibadah rutin sekali sebulan, tepatnya pada minggu ketiga bulan berjalan. Ibadah ini tidak hanya bagi yang kristen, melainkan pegawai muslim juga mengundang ustadz untuk memimpin pengajian. Namun karena pada pengajian bulan ini jatuh pada bulan ramadhan, maka agenda kita alihkan untuk buka bersama di panti,” terang Kadis Kesehatan.
Menurut Netty, tugas para pegawai di Dinas Kesehatan adalah bersentuhan langsung dengan pelayanan publik. Dengan profesi tersebut pihaknya tak bisa jika hanya mengandalkan kekuatan dan kemampuan diri. Oleh sebab itu, dibutuhkan pertolongan tuhan untuk mendampingi dalam setiap pelayanan kesehatan.
Bukan perkara agama yang membedakan, sebab dalam setiap agama selalu diajarkan bahwa memberikan perhatian kepada anak yatim, piatu, para duda maupun janda, serta kaum fakir miskin adalah bentuk kebaikan sejati dalam beribadah.
Kadis mengatakan, ibadan dan pengajian di bulan berikutnya juga tidak diadakan melainkan akan dilaksanakan sekaligus dalam agenda halal bi halal di panti asuhan lainnya. Sama halnya dengan momen hari paskah bagi umat kristiani, Dinas Kesehatan juga akan menyambagi gereja untuk melakukan pelayanan dan ibadah pengucapan syukur.
Adapun selain menyediakan sejumlah hidangan pada agenda Bukber tersebut, untuk membantu meringankan biaya kebutuhan hidup anak-anak di sana, pihaknya juga menyerahkan bantuan sejumlah bahan pangan seperti beras, telur dan minyak goreng. Selain itu, juga ada sedikit bantuan dana untuk kebutuhan operasional di panti asuhan tersebut.
Sementara itu, Pengurus Panti Asuhan Putra Putri Papua Muslim, Ahmad Rony Tanoy mengapresiasi niat baik dari Kepala Dinas Kesehatan dan seluruh jajarannya.
Diakui Ahmad, sejak awal ramadhan tahun ini, belum ada kunjungan dari berbagai pihak untuk melaksanakan kegiatan serupa. Selain itu, pihaknya di Panti Asuhan juga selama ini tak pernah punya donatur tetap. Oleh sebab itu, untuk kebutuhan operasional panti hanya mengandalkan uluran tangan dari dermawan.
“Ini hari ketiga belas puasa di tahun 2024, dan baru kali ini kami mendapat kunjungan kasih. Jafi ledatangan rombongan Dinas Kesehatan PBD ini yang pertama pada Ramadhan ini. Kami selama ini tak punya donatur tetap, sehingga tentu kami sangat bersyukur sebab kedatangan rombongan menjafi berkat bagi kami di sini,” ujar Ahmad.
Kendati demikian, kata Ahmad, Panti Asuhan Putra Putri Papua Muslim yang dibangun sejak 22 Oktober 2022 tersebut telah melahirkan banyak kader terbaik. Mulai dari tentara, polisi hingga perawat. Saat ini, panti tersebut menjadi rumah bagi sekitar 45 anak yang tinggal di sana. Dimana terdiri dari anak PAUD, TK, SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi.[CR24-R3]