Sorong, TP – Salah satu maskapai penerbangan domestik, PT Trans Nusa Aviation Mandiri (Trans Nusa) melakukan penerbangan perdana dengan rute Sorong-Manado, 5 April 2024.
Penerbangan perdana ini ditandai dengan inaugural flight yang dihadiri jajaran forkompimda Provinsi Papua Barat Daya (PBD) di Bandara DEO, Kota Sorong, Jumat (5/4/2024).
General Manager (GM) Operasional Maskapai Trans Nusa, Heru Tri Perwiranto menjelaskan, Trans Nusa sudah bertemu Penjabat Gubernur PBD, Muhammad Musa’ad untuk menyampaikan rencana kehadiran Trans Nusa di PBD.
“Saat itu, Penjabat Gubernur bertanya, kapan akan terbang? Kami jawab, insya Allah sebelum Lebaran. Alhamdulillah, hari ini kami dapat mewujudkannya. Terima kasih atas dukungan Pak Gubernur kepada kami,” kata Heru dalam sambutannya.
Ia mengatakan, penerbangan perdana itu, Trans Nusa memakai pesawat Comac ARJ 21 yang merupakan brand baru dari Comac Shanghai China, dimana pesawat itu didatangkan Desember 2022 dan Juni 2023.
“Saat ini, Trans Nusa merupakan maskapai pertama di luar China yang menggunakan pesawat jenis ini. Pesawat ini menggunakan mesin jet ganda dengan kapasitas 95 seat,” katanya.
Meski pesawat ini diproduksi China, kata Heru, 80 persen vendornya dari negara barat, termasuk Amerika dan Jerman, sehingga pesawatnya bisa diandalkan dalam melakukan aktivitas transportasi penerbangan.
“Setahun belakangan sejak Trans Nusa mengoperasikan pesawat ini dari April 2023, kami telah mengantongi kurang lebih 3.000 jam terbang atau 2.000 take off dan landing. Lalu, penumpang yang kami angkut 115.000 orang,” rincinya.
![](https://taburapos.co/wp-content/uploads/2024/04/1-4-1024x768.jpeg)
Untuk itu, ia berharap kehadiran Trans Nusa di PBD bisa meningkatkan konektivitas Sorong-Manado dan menarik animo dari masyarakat.
“Kami berkomitmen meningkatkan layanan dan jaringan penerbangan, sehingga dapat mendukung penuh pertumbuhan pariwisata dan perekonomian, khususnya di PBD atau Indonesia Timur,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bandara DEO, Cece Tarya mengatakan sesuai visinya sebagai institusi penggerak perekonomian di wilayah Indonesia Timur melalui keunggulan jasa kebandarudaraan, pihaknya menyambut baik kehadiran maskapai Trans Nusa tersebut.
“Sasaran strategisnya, bagaimana kita bisa membangun konektivitas antar-wilayah di Papua, sehingga akan berdampak terhadap peningkatan perekonomian di PBD ke depan,” kata Cece.
Menurutnya, dengan ketersediaan konektivitas ke segala penjuru menjadi kunci keberhasilan untuk menjaga kestabilan harga tiket pesawat.
“Dengan demikian, kami bisa berkoordinasi dan distribusi, sehingga diharapkan tidak ada ketimpangan terkait harga tiket antarsatu daerah ke daerah lain,” kata Kabandara.
Sedangkan Penjabat Gubernur Papua Barat Daya, Muhammad Musa’ad menyambut baik kehadiran Trans Nusa di Kota Sorong sebagai ibu kota Provinsi PBD.
“Saya bersyukur, karena hari ini bisa hadir di Bandara DEO untuk menyaksikan langsung penerbangan perdana Trans Nusa dengan rute Sorong-Manado. Hadirnya maskapai ini diharapkan dapat menjadi referensi baru masyarakat untuk berpergian menggunakan transportasi udara. Trans Nusa juga diharapkan bisa memberikan pengalaman baru untuk masyarakat PBD melalui layanan terbaiknya,” kata Musa’ad. [CR24-R1]