Manokwari, TP – Seorang warga sipil, Amir Hidayat Sianturi (38) dilaporkan meninggal dunia pascakeributan di arena judi Sabung Ayam yang berlokasi di Kampung Kali Amin, Distrik Prafi, Kabupaten Manokwari, Papua Barat sekitar Pukul 17.10 WIT, Senin (30/12) kemarin.
Berbagai sumber media ini menyebutkan, Amir Sianturi hanya menyaksikan keributan yang terjadi di arena Sabung Ayam. Namun melihat kejadian itu oknum anggota Brimob Polda Papua Barat Bripka A tiba-tiba mengeluarkan tembakan peringatan namun ada satu tembakan mengenai bagian leher Amir Sianturi.
Korban Amir langsung dilarikan ke RS Pratama, Distrik Warmare. Sayang nyawa Amir tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia. Senin malam, jenazah Amir Hidayat Sianturi dibawa ke RS Bhayangkara Polda Papua Barat, Anday untuk outopsi sembari menghubungi pihak keluarga.
Masih dari sejumlah sumber media ini, oknum Bripka A mengeluarkan tembakan peringatan sebanyak 3 kali untuk melerai cek-cok mulut atau keributan antara pemain judi Sabung Ayam. Namun terjadi rekoslet tembakan dan mengenai bagian depan leher Amir Sianturi.
Meski para saksi mata melihat korban Amir sudah meninggal di lokasi Sabung Ayam, namun Bripka A yang juga diduga sebagai pengelola arena Sabung Ayam di Kali Amin tetap berupaya melarikan korban RS Pratama Warmare dengan harapan dapat tertolong.

” Apa pemicu keributannya saya kurang tau Om (wartawan,red) tapi ada satu orang terkena tembakan. Setelah kejadian itu arena Sabung Ayam yang biasa dipagari sudah dibongkar,” kata salah satu saksi yang dihubungi media ini melalui Whatshapp, Selasa (31/12/2024) pagi.
Masih dari informasi yang dihimpun, setelah mengantar korban ke RS Pratama Warmare, Bripka A yang saat kejadian mengunakan pistol Kaliber 9 mm langsung menuju Mako Brimob Polda Papua Barat. Hingga berita ini diturunkan, selain tim Inafis Polda Papua Barat telah diturunkan ke TKP, sejumlah keterangan saksi -saksi terus dimintai di Polsek Prafi dan Polresta Manokwari.
Upaya komunikasi ke keluarga korban juga dishare di grup-grup Whatsapp keluarga Batak di Manokwari. Sementara Kapolsek Prafi, IPDA. Samuel yang dikonfermasi terkait kronologis peristiwa tertembaknya Amir mengaku sedang dalam pemeriksaan. ” Ijin pak masih dalam pemeriksaan,” tulis Kapolsek melalui pesan Whatshapp. [K&K]