Manokwari, TP – Komite Musyawarah Wilayah (Muswil) III Tahun 2021 Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Papua Barat secara resmi membuka pendaftaran bakal calon Ketua KKSS Papua Barat dengan masa bakti 2021-2026 bertempat di, Sekretariat KKSS Papua Barat, Jl Trikora Wosi Manokwari, Rabu (17/11).
Organizing Commite (OC), H Ahmad Kuddus, SH mengatakan, pelaksanaan Muswil III KKSS Papua Barat akan dilaksanakan selama 2 hari yakni, pada 19 November dan 20 November 202, bertempat di Hotel Aston Niu Manokwari.
Dalam Muswil ini akan diikuti oleh 12 Badan Pengurus Daerah (BPD) yang tersebar di Kabupaten Kota Se Papua Barat, serta 4 pilar dari KKSS dan 3 organisasi otonom dari KKSS, dengan jumlah peserta secara keseluruhan 19 perserta penuh, termasuk seluruh peguyuban yang ada di Papua Barat.
“Besok para peserta sudah berdatangan dan akan menginap di Hotel Aston Niu Manokwari, jumlah tamu undangan sebanyak 250 dengan menerapkan Protokol Kesehatan,” ucap Ahmad Kuddus kepada Tabura Pos di Sekretariat KKSS papua Barat, Jl Trikora Wosi Manokwari.

Ahmad Kuddus berharap melalui momentum Muswil III ini, kedepan KKSS Papua Barat bisa semakin kompak, bersatu dan saling menguatkan dari berbagai skala sektor, baik itu sektor ekonomi, kesehatan dan sebagainya.
“Kita ingin hasil dari Muswil ini kita harapkan bisa berdampak bagi masyarakat luas, bukan hanya untuk warga KKSS saja, disamping itu kita harap sinergitas antara pemerintah yang selama ini berjalan dengan baik itu bisa semakin erat juga,” pungkasnya.
Sebelumnya, Sterring Comitte (SC), Muhammad Rasul, SH mengatakan, Muswil III ini dilaksanakan sesuai amanah anggaran dasar KKSS Papua Barat bahwa setiap masa periode atau 5 tahun sekali harus dilakukan Muswil. Oleh karena itu, sesuai dengan kesepakatan Komite maka dilaksanakan pembukaan tahapan pendaftaran calon ketua.
Dijelaskannya, KKSS Papua Barat sebagai organisasi kemasyarakatan berbasis warga ini merupakan rumah besar bagi perantau KKSS. Menurutnya KKSS sendiri ini independen tidak berafliasi baik kepada organisasi lainnya maupun kepada partai Politik. KKSS adalah oragnsiasi peguyuban berbasis nasional dan itu sudah terbentuk di 34 Provinsi di Indonesia dan 18 cabang badan perwakilan di luar negeri.
Mengenai pelaksanaan Muswil III KKSS Papua Barat Untuk sejak dibukanya pendaftaran, sudah ada satu orang yang membuktikan keseriusannya dengan melakukan pendaftaran mewakili Sorong Raya yaitu Andi Samsul Bahri yang saat ini menjabat sebagai Wakil Sekertaris KKSS Papua Barat. Dari informasi yang diterima ada beberapa kandidat yang akan ikut meramaikan pemilihan ketua KKSS dalam Muswil ini, baik dari kalangan pengusaha maupun dari kalangan politisi.
“Untuk yang lain kita tunggu tiga hari kedepan, pendaftaran dari 17 November 2021 sampai 19 November 2021 atau sebelum memasuki tahapan persidangan kita masih memberikan peluang,” ujarnya.
Diterangkannya, sesuai dengan ketentuan yang ada, bagi bakal calon ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, baik persyaratan umum maupun persyaratan khusus. Secara umum, bakal calon ini harus warga Sulawesi Selatan, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan mempunyai dedikasi untuk membesarkan KKSS kedepan. Sedangkan secara khusus, bakal calon harus pernah menjadi pengurus KKSS ditingkatan yang sama, kemudian berdomisili ditingkat Provinsi dalam hal ini Manokwari.
Kemudian dalam hal hak suara sampai saat ini dari Kabupaten Kota se Papua Barat itu Badan Pengurus Wilayah (BPW) sudah melakukan konsolidasi, sehingga secara resmi sudah terbentuk diseluruh Kabupaten kota se Papua Barat.
Lalu untuk organisasi pilar di tingkat wilayah itu sudah terbentuk 5 kemudian organisasi atau badan otonom atau lembaga otonom KKSS ditingkat wilayah itu juga sudah terbentuk 4 meliputi, Ikatan Wanita Sulawesi Selatan (IWSS), Ikatan pemuda Sulawesi Selatan (IPSS), Ikatan Pelajar Pemuda Mahasiswa Indonesia Sulawesi Selatan (Ikami), terakhir KKSS Kasuari yang bernaung di Kodam XVIII Kasuari.
“Sebab disana banyak warga KKSS, sehingga terbentuk satu lembaga otonom,” ujarnya.
Dia berharap Muswil III KKSS dalam bahasa kearifan local berlayar menegakkan siri, artinya dalam suksesi pemilihan ketua ini, dia adalah benar-benar orang yang berkompeten, memahami wilayah Sulawesi Selatan dan tidak tertutup baik warga asli maupun orang yang pernah berdomisili serta berbakti kepada daerah.
“Jadi diberikan keleluasaan, jadi siapaun itu dia berhak dipilih dan memilih sepanjang itu memenuhi syarat dan ketentuan. Berkas para calon akan diverifikasi apakah seluruh berkas dipenuhi atau seperti apa, dan akan diumumkan tanggal 19 November 2021,” tandasnya.
Sekertaris SC, Besse Amriati, SP, MP mengatakan, mekanisme pemilihan diumumkan kepada bakal calon minimal ada dukungan dari cabang kemudian pilar. ini menunjukkan bahwa calon pemimpin diuji disitu dengan adanya dukungan dari DPD dan pilar agar bisa diketahui, sebab dalam Muswil ini KKSS membutuhkan figure pemimpin yang benar-benar mendapatkan dukungan dari para peserta Muswil.
Untuk itu, figure-figure diharapkan muncul sebanyak-banyaknya, bisa memberikan dedikasi dan loyalitas untuk merangkul dan melakukan pembangunan.
Dia berharap, pelaksanaan Muswil bisa berjalan damai meskipun tidak menutupkemungkinan aka nada perbedaan, namun pihaknya menyakini bahwa perbedaan itu hanya sebagai wujud kasih sayangnya terhadap KKSS Papua Barat.
“Perbedaan itu sebenarnya mengerucut bahwa mereka semua mencintai KKSS. Nanti kita harapkan Muswil berlangsung dengan warna dan fokus menunjukkan cintanya kepada KKSS. Bagaimana merangkul warga KKSS untuk membangun di Papua tetapi tetap memegang teguh adat istiadat,” harapnya.
Anggota SC, Ismail Hammad menambhakan, pelaksanaan Muswil ini diharapkan menjadi satu acuan sebagai pengkaderan terhadap warga-warga yang kedepannya menjadi pemimpin di KKSS, “Kita harapkan juga memupuk budaya dan menjaga kearifan local,” tambahnya.
Sementara itu, Bakal Calon Ketua KKSS Papua Barat, Ir, H Andi Samsul Bahri, mengaku sangat mengharapkan para kandidat atau bakal calon yang mendaftar bisa sebanyaknya sehingga Muswil ke III ini bisa berlangsung dengan meriah.
“Dalam Muswil ini kita bertanding untuk bersanding, bukan bertanding untuk bersaing, jadi siapapun yang menang dia harus merangkul yang kalah. Paling tidak harus membawa nama baik KKSS,” pungkasnya. [AND]