
Ransiki, TP – Kawasan Taman Nasional Teluk Cendrawasih di Perairan Papua dan Papua Barat kini disasar Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk pelaksanaan Sail Indonesia, yang rencananya dibuka pada bulan Februari 2023.
Hal ini disampaikan, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel), Hendrik Mokiri, kepada Tabura Pos di kantornya, belum lama ini.
Menurut Mokiri, berdasarkan hasil pertemuan antara 9 Kabupaten di Provinsi Papua Barat dengan Bappenas di Jakarta, beberapa waktu yang lalu, Pemerintah Pusat melalui Bappenas telah memaparkan rencana pelaksanaan Sail Indonesia di tahun 2023.
“Ini kegiatan berskala Internasional yang diselenggarakan Bappenas bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten yang masuk dalam Kawasan Taman Nasional Teluk Cendrawasih. Kita sudah mengikuti pertemuan di Jakarta membahas rencana kegiatan tersebut,” ucap dia.
Mokiri mengungkapkan, kegiatan Sail Indonesia di Kawasan Taman Nasional Teluk Cendrawasih bertujuan untuk mendorong percepatan pembangunan dengan sasaran Pulau-pulau terpencil yang berada di Kawasan Taman Nasional Teluk Cendrawasih, masuk Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.
Dirinya mengaku, sebagaimana dibicarakan dalam pertemuan di Jakarta lalu, Sail Taman Nasional Teluk Cendrawasih, rencananya dibuka bertepatan pada hari Pekabaran Injil masuk di tanah Papua, yakni tanggal 5 Februari 2022, dengan tuan rumah Kabupaten Biak.
Sedikit mengenai konsep dari Sail Indonesia. Mokiri mengaku, Sail Indonesia merupakan kegiatan pelayaran di Perairan Indonesia yang diadakan setiap tahun oleh Para Pencinta Kapal Layar (Yacth) baik dari dalam maupun luar Negeri dengan tujuan, untuk mengembangkan sektor pariwisata, terutama wisata bahari di daerah yang menjadi lintasan dan Pusat Sail Indonesia.
Untuk menunjang terlaksananya kegiatan dimaksud, maka Pemerintah daerah melalui Dinas Pariwisata ikut berperan aktif menyediakan sarana pendukung seperti jalur pelayaran, hotel dan kebutuhan bahan pokok makanan bagi para pelayar.[BOM-R3]