
Ransiki, TP – Wakil Bupati Manokwari Selatan, Wempi Welly Rengkung menampik adanya defisit dalam bedah Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel) Tahun Anggaran 2021, yang ditengarai mencapai Rp 100 miliar.
“Daerah mana yang tidak merasakan kesulitan di masa Pandemi Covid-19 ini Negara pun demikian, memang terjadi defisit anggaran tetapi tidak sampai Rp 100 miliar,” kata Rengkung kepada para wartawan di ruang kerjanya, Kamis (9/12).
Dirinya mengakui, dalam bedah APBD Tahun Anggaran 2021 memang terdapat deficit, tetapi tidak mencapai Rp 100 miliar. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan (Pemkab Mansel) kini melakukan berbagai upaya untuk perubahan dan sebaliknya tidak tinggal diam sehingga terus-menerus terjadi defisit.
Ia mengungkapkan, faktor terjadinya defisit anggaran karena dipengaruhi oleh Pandemi Covid-19 yang melanda daerah dua tahun ini. Meski begitu, Pemerintah Daerah terus mensiasati bagaimana mengurangi terjadinya defisit.
Lebih lanjut terkait mensiasati, Rengkung menjelaskan, Pemkab Mansel melakukan langkah nyata untuk memberantas Pandemi Covid-19 karena memiliki keterkaitan dengan Ekonomi. Apabila Covid-19 menurun, maka perekonomian masyarakat akan meningkat, sebaliknya jika Covid-19 meningkat perekonomian masyarakat pun dapat anjlok.
Dirinya berharap, dalam pelaksanaan Tahun Anggaran 2022 nanti situasi sudah stabil, sehingga dengan kemampuan keuangan daerah yang ada, Pemerintah daerah bisa mengurangi defisit anggaran.[BOM-R3]