
Manokwari, TP – Pembangunan hunian sementara (Huntara) bagi korban kebakaran Borobudur, yang sedang diupayakan pemerintah daerah (Pemda) Manokwari, diharapkan benar-benar tepat sasaran.
Harapan ini disampaikan seorang korban, Ahmad Sofiani, saat ditemui Tabura Pos disela-sela di tempat pengungsian Gedung Organisasi Wanita (GOW) Sanggeng belum lama ini.
Dirinya mengungkapkan, komplek Borobudur yang terbakar tidak hanya ditempati oleh warga lama tetapi juga, ada banyak warga yang statusnya penyewa kamar, sehingga saat pendataan terdapat cukup banyak warga yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) daerah luar Manokwari.
Kalau bisa kata dirinya, huntara dapat diberikan kepada warga yang sudah tinggal lama di komplek tersebut.
“Saya tinggal di Borobudur sudah 22 tahun, semua harta terbakardan saya lihat yang dapat bantuan kebanyakan orang-orang yang kos, sedangkan yang sudah tinggal lama tidak diperhatikan,” ujarnya.
Oleh sebab itu, dirinya berharap bila pembangunan huntara sudah jadi, dapat diberikan kepada warga lama yang tinggal sejak lama.
“Saya sudah sampaikan, kalau misalkan huntara jadi utamakan yang punya rumah dulu, untuk yang hanya tinggal kos, sabar dulu. Pemerintah saya harap lakukan pendataan ulang berapa banyak yang punya rumah dan berapa banyak yang hanya kos saja,” pungkasnya. [SDR-R4]