
Manokwari, TP – Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan berpesan kepada Bintara Afirmasi Otsus Polda Papua Barat Tahun Anggaran 2021, agar dalam mengemban tugasnya bisanya menjadi contoh dan panutan bagi masyarakat.
Pesan tersebut disampaikan Gubernur saat memberikan pembekalan dalam Bimbingan dan Latihan (Binlat) nilai-nilai Kebangsaan kepada 1.496 Bintara Afirmasi Otonomi Khusus (Otsus) Tahun Anggaran (TA) 2021, di Ruang Arfak Covention Hall Mapolda Papua Barat, Jl Trikora Maripi Manokwari, Rabu (12/01).
Pada kesempatan ini, Gubernur menyampaikan kepada para Bintara Afirmasi Otsus untuk tidak lupa mengucap syukur karena mendapat kesempatan untuk menjalani pendidikan hingga akhirnya kembali dan mengabdi untuk Negara.
Menurut Gubernur, keberadaan para Bintara Otsus tersebut tidak terlepas dari kebijakan yang betul-betul berpihak kepada masyarakat Papua khususnya di Papua Barat melalui dana Otsus dan dukungan dari Polda Papua Barat serta kerja keras dan doa dari orang tua.
Tidak hanya itu, kebijakan tersebut juga telah meningkatkan kesempatan kerja, meningkatkan pendapatan dan pada akhirnya mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran di wilayah Provinsi Papua Barat.
Untuk itu kepada para Bintara Otsus setelah mengikuti Binlat diharapkan bisa menjadi contoh dan panutan bagi masyarakat.
Gubernur juga mengingatkan, agar para Bintara Otsus tersebut dalam menjalankan tugas dan pengabdiannya agar berangkat dari pengalaman bahwa apa yang telah didapatkan sekarang harus jauh lebih baik.
Untuk itu perilaku-perilaku buruk yang selama ini merusak moral generasi orang asli Papua dijauhkan seperti mengkonsumsi Minuman Keras (Miras), narkoba, lem fox atau lem aibon, HIV AIDS hingga kekerasan.
“Kalian harus menjadi contoh panutan bagi masyarakat. Harus lebih baik dari sebelumnya. Ingat banyak yang mendaftar, banyak yang terpanggil, tapi hanya sedikit yang terpilih oleh Tuhan. Kalian harus bersyukur,” ucap Gubernur.
Sebelumnya, Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Dr Tornagogo Sihimbing menyampaikan bahwa Bintara Afirmasi Otsus tidak hanya bisa memberikan rasa aman kepada masyarakat, tetapi juga harus bisa menjadi agen perubahan bagi masyarakat dan perpanjangan tangan pemerinrah.
Menurut Kapolda, dalam menjalani tugasnya sebagai anggota Polri para Bintara ini harus bisa memberikan kontribusi positif dan tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal negative dari luar yang tidak hanya merusak nama oknum tersebut tetapi juga nama baik institusi Polri secara keseluruhan.
Kapolda mengingatkan bahwa perjalanan para Bintara Afirmasi Otsus ini cukup panjang dengan lama pengabdian 35 tahun. Untuk itu setelah kembali ketengah-tengah masyarakat harus benar-benar memahami kultur masyarakat didaerahnya agar dalam menjalankan tugasnya tidak melenceng dari nilai-nilai kearifan lokal.
“Kalian harus jadi agen perubahan jadi perpanjangan tangan pemerintah. Semangat karena perjalanan kalian panjang selama 35 tahun. Saya percaya Binlat ini bisa menjadi dasar mengawali tugas,” pesan Kapolda.
Kapolda membeberkan bahwa usai menjalani Bimbingan dan Latihan (Binlat), para Bintara Afirmasi Otonomi Khusus (Otsus) Tahun Anggaran (TA) 2021 Polda Papua Barat, akan ditempatkan ke daerah asalnya masing-masing.
Kapolda mengatakan, para Bintara Afirmasi Otsus harus menjadi agen perubahan bagi masyarakat. Untuk itu, para Bintara Otsus harus bisa mencari mentor yang baik untuknya. Sebab, tidak memungkiri masih banyak polisi yang tidak baik.
Kapolda berpesan agar para Bintara Otsus ini tidak cepat puas dan jangan pernah berhenti belajar. Menurutnya, pelaksanaan tugas adalah rangkaian dari ibadah kepada Tuhan.
Untuk itu, para Bintara Otsus ini diharapkan bisa melaksanakan tugasnya yaitu melayani, melindungi dan mengayomi masyarakat sesuai dengan hati.
“Buktikan Polda Papua Barat bisa lebih baik dari Polda lain,” ucap Kapolda dalam rangkaian pembekalan Binlat di ruang Arfak Convention Hall Mapolda Papua Barat, Jl Trikora Maripi Manokwari, Rabu (12/01).
Kehadiran 1.496 Bintara Afirmasi Otsus tersebut merupakan suatu kebanggan. Untuk itu, Kapolda mengaku dengan senang hati akan membantu dan terus memonitoring perkembangan para Bintara tersebut dimanapun bertugas.
“Saya bangga kalian bisa berada ditengah-tengah kita semua. Saya akan dengan senang hati membantu kalian. Saya akan monitor dimanapun kalian bertugas, saya akan pantau. Ingat pesan saya, gaji pertama harus diberikan kepada orang tua yang telah mendoakan kalian ada ditempat ini,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama Pangdam XVIII Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa menyampaikan bahwa untuk membangun Papua Barat ada tiga poin penting yang harus dilakukan yakni, membangun SDM, infrasturuktur, dan regulasi.
Menurut Pangdam, yang tidak kalah penting yang harus diemban para Bintara Otsus ini adalah bagaimana untuk memberikan kontribusi positif dalam memajukan Papua Barat melalui Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada.
Pangdam mengingatkan, Papua adalah warisan leluhur yang harus diselamatkan dan dijaga, jangan sampai dirusak, dihancurkan di bakar dan sebagai.
Untuk itu, para Bintara Otsus diminta untuk tidak menciderai atau menghianati perjuangan pemerintah yang telah mengantarkan hingga sampai seperti ini,
“Syukuri dan jaga kepercayaan itu,” ujarnya.
Pangdam menambahkan, Papua adalah warisan leluhur yang harus diselamatkan dan dijaga, jangan dirusak, dihancurkan atau dibakar yang pada akhirnya menyebabkan generasi muda berikutnya menjadi bodoh.
“Tugas kita adalah menjaga sebagai anak-anak bangsa. Kita harus berjuang, Papua harus bangkit dari hal-hal buruk semacam itu,” tandasnya.
Pada acara pembekalan ini dihadiri juga Anggota Fraksi Otsus Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Papua Barat, Ketua Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB), serangkaian acara ini juga dilakukan penyerahan plakat. [AND-R4]