
Manokwari, TP – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Dirjen Cipta Karya melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Papua Barat melakukan serah terima Barang Milik Negara (BMN) kepada Pemerintah Kabupaten Manokwari, Rabu (12/1/2022).
Serah terima aset BMN dilakukan oleh Kepala Balai PPW Papua Barat, Ir. Marsudi, ST., SE., MM kepada Bupati Manokwari, Hermus Indou, S.IP., MH, pada peresmian Kegiatan Rehabilitasi dan Renovasi Sarana Prasarana SD Inpres 40 Aimasi Manokwari yang dirangkai pula dengan serah terima dan peresmian kegiatan penyediaan sarana dan prasarana di lembaga pendidikan keagamaan yang dilaksanakan di Ponpes Darussalam Prafi Manokwari.
Kepala Balai PPW Papua Barat dalam laporannya menyampaikan, pada tahun 2020, Dirjen Cipta Karya melaksanakan sejumlah kegiatan infrastruktur yang meliputi, rehabilitasi dan renovasi sarana prasarana SD inpres 40 Aimasi, Pembangunan Jaringan SPAM Manokwari untuk kawasan Manokwari Selatan, Distrik Mansel kabupaten Manokwari, optimalisasi SPAM IKK Masni dan IKK Warmare, optimalisasi SPAM IKK Manokwari Kawasan Unipa, program pamsimas padat karya III, program pamsimas HID Mama dan penyediaan sarana prasarana di Lembaga Pendidikan Keagamaan (LPK) di 3 lokasi dengan jumlah 5 bangunan di Manokwari.

“Kegiatan ini ada yang kontraktual tapi juga swakelola. Seperti padat karya, pamsimas dan pemyediaan sarana prasarana sanitasi di LPK ini diswakelolakan kepada pihak pesantren,” terang Marsudi.
Marsudi menjelaskan, kegiatan renovasi dan rehabilitasi sekolah mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Disebutkan, untuk kegiatan rehabilitasi dan renovasi sarana prasarana di SD Inpres 40 Aimasi meliputi renovasi gedung, renovasi KM/WC, pekerjaan lansekap, pekerjaan pagar dan gapura serta menara tandon dan sarana cuci tangan. Sementara untuk kegiatan di Ponpes Darussalam meliputi bangunan MCK yang terdiri dari tempat cuci tangan, tempat mencuci, tempat wudlu, bilik kamar mandi dan bilik kakus serta bangunan IPAL.
Kegiatan pamsimas meliputi, pekerjaan intake, reservoir, jaringan perpipaan untuk transmisi HDPE, sambungan rumah, pelatihan KKM, satlak dan KPSPAMS, peningkatan PHBS dan operasional KKM. Optimalisasi SPAM IKK di kawasan Unipa Manokwari meliputi kegiatan persiapan, pembangunan intake, pengadaan dan pemasangan pipa GIP/Hd dia, pekerjaan mekanikal elektrikal, pekerjaan rehabilitasi, rehabilitasi genset dan penyelesaian.
“Terima kasih kepada semua pihak, terutama kepala suku, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh perempuan dan tokoh pemuda, sehingga kegiatan ini bisa diselesaikan dengan baik dan lancar. Semoga bisa menjadi contoh, dan anak-anak kita yang sekolah disini bisa merasa aman dan nyaman,”kata Marsudi seraya mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan memelihara infrastruktur yang telah terbangun.
Bupati Manokwari, Hermus Indou menyambut baik infrastruktur yang telah dibangun. Sehingga berkat Dirjen Cipta Karya, telah banyak membangun infrastuktur diberbagai sektor, baik itu pendidikan, maupun fasilitas dasar masyaraka lainnya.
Diakuinya, Paoua Barat, khususnya di Manokwari dikenal dengan pembangunan berkelanjutan, sehingga juga berkonsentrasi untuk kelanjutan pembangunan oleh para penerus bangsa. Maka itu harus diletakan dasar dan pondasi yang baik, supaya generasi bangsa mau melanjutkan pondasi yang sudah dibangun menjadi luar biasa.
Menurut Bupati, dengan telah direhabilitasi dan renovasi SD Inpres 40 ini patut menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain di Manokwari. Untuk itu, dengan perhatian besar Kementerian PUPR ini telah turut membantu keterbatasan anggaran daerah dalam membangun fisik daerah.
“Dengan adanya gedung yang saya katakan baru ini, saya ucapkan selamat dan sumses kepada para guru dan siswa yang akan memanfaatkannya. Dulu kerusakan berat tetapi sekarang modern, maka mari jaga dan peliraha. Makan pinang djangan meludah disembarang tempat. Jaga sekolah oni. Tanpa sekolah, masa depan bisa suram. Mari kita syukuri dan manfaatkan supaya anak kita bisa belajar dengan baik. Jaga aset yang ada, “ pesan Bupati.

Wakil Kepala SD Inpres 40 Aimasi, Petrus Rumaropen dalam sambutannya mengatakan sekolah ini dibangun antara tahun 1984-1985 dengan bahan papan kayu yang sangat sederhana. Namun dengan perjuangan para guru dan tenaga pengajar saat itu, akhirnya banyak melahirkan orang hebat yang kini telah menjabat di pemerintahan maupun bekerjan diinstansi TNI Polri.
Atas bantuan renovasi dan rehabilitasi sarana dan prasarana ini, akhirnya SD Inpres 40 Aimasi memiliki gedung yang mewah. Diharapkan dapat digunakan dan dimanfaatkan melahirkan generasi bangsa yang andal dan berdaya saing.
Ungkapan terima kasih juga disampaikan ketua yayasan ponpes Darussalam, Maftukhin, karena telah diberikan perhatian besar, dengan dibangunkannya, sarana prasarana sanitasi, sehingga para santri tak perlu antri-antri lagi.
Peresmian dan serah terima aset ditandai dengan pengguntingan pita, serta penandatanganan berita acara dan penandatanganan prasasti. Dilanjutkan peninjauan infrastruktur yang telah dibangun. [RYA-R3]