
Manokwari, TP – Sebanyak 19 orang tewas di tempat hiburan malam (THM) Double O, Kota Sorong, Provinsi Papua Barat. Kejadian tersebut diduga akibat bentrok 2 kelompok warga.
Saat ini, aparat kepolisian masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan proses evakuasi terhadap para korban yang meninggal dunia.
Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol. Adam Erwindi mengakui, bentrokan di antara kedua kelompok warga terjadi di Double O, salah satu tempat hiburan malam di Kota Sorong, Selasa (25/1) dini hari.
Untuk penyebab bentrok di antara kedua kelompok warga ini, Kabid Humas mengatakan, masih dalam proses penyelidikan.
Diakui Kabid Humas, akibat bentrokan tersebut, sebanyak 19 orang meninggal dunia dan belum diketahui identitasnya.
“Dari 19 korban, 1 orang meninggal karena terkena bacokan senjata tajam, sedangkan 18 orang yang terdiri dari pengunjung dan karyawan THM meninggal di dalam gedung yang diduga dibakar warga yang bertikai,” kata Erwindi kepada para wartawan di Polda Papua Barat, kemarin.
Menurutnya, penyebab dan identitas para korban belum diketahui, dan akan dilakukan pemeriksaan DVI untuk mengetahui identitasnya.
“Yang jelas, ada dua kelompok warga bertemua di THM, kemudian terjadi pertikaian,” tambah Erwindi.
Ia mengutarakan, setelah kejadian itu, situasi dan kondisi di Kota Sorong masih aman dan terkendali. Sedangkan proses evakuasi, kata dia, pihak kepolisian dibantu anggota TNI dan warga sekitar masih melakukan evakuasi.
Ditambahkannya, tim identifikasi dan Dokkes Polda Papua Barat sudah dikirim untuk melakukan proses identifikasi terhadap para korban.
“Memang sebagian tubuh jenazah sudah hangus. Untuk nilai kerugian, masih didalami dan memeriksa para saksi. Koordinasi terus dilakukan untuk mengantisipasi kejadian serupa,” kata Kabid Humas.
Dia menyebut, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, sebanyak 2 kompi anggota Brimob dan Polres Sorong Kota dikerahkan untuk melakukan pengamanan di sekitar lokasi. [AND-R1]