
Ransiki, TP – Sebanyak 120 personil bintara program afirmasi otonomi khusus (Otsus) dan 1 personil bintara reguler tahun 2021, diterima di Markas Komando Kepolisian Resort (Mako Polres) Manokwari Selatan (Mansel), Rabu (26/1).
Sebelum diarahkan memasuki Mako Polres Mansel, 121 personil bintara baru yang terdiri dari 115 polisi laki-laki dan 6 polisi wanita ini, sebelumnya diterima dengan prosesi adat di Pantai Waroser, Distrik Oransbari, oleh Ketua Dewan Adat Daerah Wilayah Adat Mansel, Markus Waran, yang juga selaku Kepala Suku Besar Hatam Mansel.
Bupati Mansel, Markus Waran menyampaikan, ucapan terima kasih kepada para orang tua yang sudah merestui anak-anaknya untuk ikut dalam seleksi afirmasi bintara otsus tahun 2021, sehingga boleh mengikuti pendidikan dan hari ini dikembalikan untuk bertugas di Polres Mansel.
“Terima kasih kepada para orang tua, Kapolres dan jajaran perwira Polres Mansel atas pelaksanaan seleksi afirmasi bintara otsus, sehingga anak-anak Mansel bisa menjadi anggota Polri seperti yang diimpikan para orang tua,” ucap Waran dalam arahannya di Mako Polres Mansel, semalam.
Ia mengungkapkan, kesuksesan yang diraih oleh putra-putri terbaik Mansel hari ini berkat dukungan Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan (Pemkab Mansel) yang telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 10 miliar untuk membiayai program afirmasi Bintara Otsus Polri. Sambung dia, jika Tuhan berkenan Pemkab Mansel akan kembali usulkan program yang sama untuk tahun anggaran 2022.
Menurut dia, Polres Mansel saat ini masih kekurangan banyak personil. Untuk itu, Pemkab Mansel akan kembali mengusulkan penambahan 300 personil dalam program afirmasi bintara Otsus tahun 2022, dengan memberikan dukungan anggaran sebesar Rp 20 miliar.
“Pendidikan Polri berbeda dengan pendidikan Universitas, bedanya kalau Polri sejak pendidikan sudah terima gaji, sedangkan Universitas selesai kuliah masih mencari pekerjaan. Jadi program afirmasi bintara otsus ini perlu kita dukung,” ujar dia.
Untuk itu, dirinya berpesan, kepada 121 personil bintara yang baru memasuki masa tugas di Polres Mansel agar bekerja dengan baik, meniti karier dengan baik.
“Kalian adalah polisi modern yang ditugaskan dan mengabdi di Kabupaten Mansel, jaga dan layani masyarakat dengan baik,” tukas Waran.
Kapolres Mansel, AKBP Slamet Haryono menegaskan, di dada setiap personil bintara yang baru masuk dan bertugas di Polres Mansel terdapat tulisan Polri. Tulisan itu memberi makna akan adanya aturan yang mengikat dan melekat dalam diri setiap anggota Polri.
Pada kesempatan itu, Haryono menyatakan, para personil yang lolos dalam program afirmasi Bintara otsus harus berterima kasih kepada Pemkab Mansel karena telah mewujudkan putra dan putri terbaik Mansel sebagai anggota Polri dan bisa kembali dan bertugas di daerah sendiri.
Menurut dia, kehadiran anggota Polri sangat dibutuhkan masyarakat Mansel untuk melayani masyarakat sebagaimana dengan semboyan Polda Papua Barat yaitu ‘Waaja Kema Nene Kapoka’ yang artinya melayani dengan hati, bukan melayani dengan kekerasan.
Untuk itu, setelah kembali ke rumah dan bertemu orang tua dalam masa libur nanti, seluruh personil bintara Polri harus bersyukur dan bersujud kepada orang tua serta sanak saudara, karena doa merekalah yang tanpa hentinya membawa kalian menjadi anggota Polri.
“Untuk orang tua saya berpesan agar menjaga anak-anaknya, jangan sampai pulang rumah tetapi mabuk-mabukan, jaga kesehatan supaya terhindar dari Pandemi Covid-19. Jaga anak-anak kita karena mereka adalah aset bangsa dan aset Kabupaten Mansel,” ujar dia.
Dikatakannya, meski Polres Mansel baru berumur 2 tahun 1 bulan tetapi perjuangan Polres Mansel untuk menjadikan anak-anak Mansel sebagai anggota Polri dan sebagai abdi negara dapat diwujudkan.
Dirinya pun berharap, kedepan personel Polres Mansel bisa terus bertambah agar kebersamaan bisa terus terjalin, karena sesungguhnya perjuangan itu berasal dari kebersamaan yang menjadikan kesuksesan yang sejati.
“Saya ingatkan kepada 121 personil Bintara yang hadir pada malam hari ini, agar kembali dengan jumlah yang sama saat libur. Tunjukkan Kinerja, loyalitas dan pengabdian kalian kepada masyarakat Mansel. Polri hadir untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Untuk terakhir kalinya, dia berpesan, gaji yang diterima harus disyukuri. “Berikan sebagian kepada orang tua sebagai penghargaan terhadap perjuangan mereka dan berikan sebagian kepada Tuhan Sang Maha Pencipta, karena hasil dari perjuangan adalah karena restu orang tua dan atas pertolongan Tuhan,” pungkasnya. [BOM-R3]