
Manokwari, TP – Mayjen TNI Gabriel Lema siap melanjutkan tugas sebagai Pangdam XVIII Kasuari menggantikan Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa yang dipercayakan menjadi Pangkogabwilhan III.
Hal ini dikatakan Gabriel Lema dalam apel gelar penyerahan satuan di Kodam XVIII Kasuari, Arfai, Manokwari, Rabu (2/2).
Pangdam mengatakan, dirinya sudah resmi menerima tongkat stafet kepemimpinan sebagai Pangdam XVIII Kasuari keempat sejak Senin, 31 Januari 2022.
Dia memohon agar dirinya dan keluarga diterima dengan lapang dada dan tulus menjadi bagian dari Kodam XVIII Kasuari.
Menurutnya, pergantian unsur pimpinan tidak melepaskan tugas dan tanggung jawab semuanya. Oleh karena itu, untuk Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, ia menyampaikan segala yang sudah dibuat dalam pelaksanaan tugas selama memimpin Kodam XVIII Kasuari, mulai dari Panglima pertama sampai panglima ketiga ini, progress kemajuan Kodam XVIII Kasuari begitu pesat, teristimewa di kepemimpinan ketiga ini.
Bahkan, ia mengaku, sebagai penerus tongkat estafet kepemimpinan di awal masuk ke Kodam XVIII Kasuari, sudah merasakan suatu kedamaian, kenyamanan dan itu menunjukkan bahwa semuanya sudah melakukan semua tugas yang diberikan negara dan bangsa, dengan meletakkan format kebanggaan dan kehormatan di atas segala-galanya.
“Segala yang telah Panglima lakukan di Kodam XVIII Kasuari ini, tentunya kami menyampaikan siap melanjutkan dan senantiasa berbuat terbaik dengan dasar kebanggan dan kehormatan di atas segala-galanya,” ujar Pangdam.
Untuk seluruh prajurit, PNS dan keluarga besar Kodam XVIII Kasuari, lanjut Pangdam, pada kesempatan ini tidak berlebihan apabila dirinya sebagai Pangdam XVIII Kasuari sudah menyatukan diri di dalam kehidupan satuan.
Untuk itu, dirinya mengajak untuk bersama-sama tetap menjaga situasi dan kondisi yang aman, terkendali, terlepas adanya suatu tantangan dalam tugas, tetapi yang terpenting bagaimana menjaga satuan tersebut.
Pangdam juga menekankan kepada seluruh prajurit untuk tetap melanjutkan tugas sesuai dengan job description, mulai dari pangkat terendah sampai dengan Kodam selalu senantiasa menjaga kekompakkan, kebersamaan, saling memiliki, menyayangi dan meraih kesempurnaan yang sejati.
Sebab, kata dia, titik sentral kesempurnaan yang sejati adalah saling memberi, mengisi, mendukung, memperhatikan, menyayangi, menyempurnakan, dan saling memberkati, dan di titik sentral saling memberkati itulah hanya satu, yaitu berbuat yang terbaik.
“Itu harapan saya dan saya bersama keluarga merasa tenang menjadi bagian dari Kodam XVIII Kasuari dan saya memiliki optimisme untuk dapat melakukan yang terbaik bersama-sama dengan para prajurit dan PNS kebanggan Kodam XVIII Kasuari,” tukasnya.
Di akhir sambutan, Pangdam mengucapkan terima kasih dan apresiasi terhadap Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa atas segala dedikasi, pengabdian yang tidak mengenal lelah.
“Kami dukung sepenuhnya dan kami siap untuk tetap diperintah. Selamat jalan, perbuatanmu, dharma bhaktimu akan selalu terkenang dan terukir dengan tinta emas di satuan Kodam XVIII Kasuari dan pada hari ini, Mayjen TNI Gabriel Lema bersama dengan seluruh prajurit, PNS dan keluarga besar siap untuk melanjutkan dan membawa Kodam XVIII Kasuari menuju pada cita-cita leluhur masyarakat Papua Barat dan negara, bangsa dan saya sebagai Pangdam XVIII Kasuari menerima satuan kebanggan Kodam XVIII Kasuari untuk dipertanggungjawabkan dan memimpin dengan hati,” tandas Gabriel Lema.
Sebelumnya, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa menyampaikan, apel gelar penyerahan satuan ini menandai berakhirnya tugas dalam mengemban kehormatan dan kepercayaan sebagai Pangdam XVIII Kasuari.
Ia mengatakan, menjabat sebagai Pangdam XVIII Kasuari bukanlah tugas yang mudah, karena amanah dan tanggung jawab sebagai konsekuensi jabatan sangat besar.
Mendapatkan jabatan sebagai Pangkogabwilhan III, sambung dia, semua itu tidak terlepas dari dukungan penuh dan luar biasa dari seluruh prajurit dan PNS Kodam XVIII Kasuari, termasuk dukungan sang istri yang selama ini mengemban tugas sebagai ketua Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Daerah XVIII Kasuari yang sudah melaksanakan tugasnya secara baik.
Ditegaskannya, prajurit Kodam XVIII Kasuari adalah prajurit yang hebat sebagai patriot pembela rakyat, bahkan dirinya merasa bangga, apalagi secara umum para prajurit Kodam XVIII Kasuari adalah prajurit muda Kodam yang baru 5 tahun berdiri.
Meski demikian, kata dia, sudah bisa menunjukkan dengan membuat lompatan-lompatan untuk melaksanakan tugas sejajar dengan satuan lainnya. Dengan semangat dan kerja keras, semua mampu menjawab dan menyelesaikan tugas-tugas yang ada di Kodam XVIII Kasuari, karena tugas adalah kehormatan, dan kehormatan adalah harga diri dan itu dimiliki semua prajurit.
“Selaku pribadi dan keluarga menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada seluruh prajurit serta PNS sekalian atas segala dukungan dan kerja sama yang telah terjalin dengan baik selama ini. Saya percaya, dukungan dari semuanya sangat besar artinya bagi kelancaran pelaksanaan tugas pokok Kodam XVIII Kasuari, khususnya dalam mendukung pelaksanaan tugas saya selaku Pangdam XVIII Kasuari yang telah berlangsung selama kurang lebih satu tahun lima bulan,” tandas Cantiasa.
Dia berharap, meski sudah tidak menjabat sebagai Pangdam XVIII Kasuari, hubungan yang sudah terjalin baik selama ini dapat terus dilanjutkan dan ditingkatkan demi tercapainya kesuksesan dan keberhasilan dalam mengemban tugas-tugas TNI-AD, khususnya Kodam XVIII Kasuari di masa mendatang.
“Saya sangat bangga dan terhormat bisa menjadi bagian dari keluarga besar Kodam XVIII Kasuari, keberadaan dan keberhasilan yang selama ini diraih Kodam XVIII Kasuari di samping kerja keras kita semua, tak bisa dipisahkan dari dukungan masyarakat di wilayah Papua Barat. Oleh karena itu, Kodam XVIII Kasuari harus benar-benar bisa menjadi bagian dari masyarakat Papua Barat,” katanya.
Mengakhiri sambutannya, Cantiasa menitip pesan terhadap seluruh prajurit dan keluarga Kodam XVIII Kasuari agar tetap menghayati ajaran dan nilai-nilai kejuangan dari sesanti Kodam XVIII Kasuari, yaitu patriot pembela rakyat dalam kehidupan sehari-hari, baik sebagai prajurit maupun sebagai keluarga besar TNI.
Menurutnya, nilai-nilai kejuangan itu yang menjadikan keluarga besar Kodam XVIII Kasuari, sebagai sosok prajurit pejuang, prajurit yang hanya mengabdikan dirinya untuk kepentingan masyarakat, bangsa dan negaranya, serta prajurit yang tidak pernah lepas dan selalu menjadi bagian dari masyarakat di Papua Barat.
Ia juga menekankan untuk tetap menjaga disiplin, loyalitas, soliditas dan kebersamaan dengan pengabdian yang tulus terhadap bangsa dan negara, khususnya sebagai prajurit dan PNS Kodam XVIII Kasuari, menjaga kekompakkan dan terus membangun kemanunggalan TNI dan rakyat.
Di samping itu, prinsip kekeluargaan dan kebersamaan yang menjadi landasan pengabdian prajurit dan PNS Kodam XVIII Kasuari selama ini dapat terus diwujudkan dalam pelaksanaan tugas.
“Hanya dengan semua upaya itulah, Kodam XVIII Kasuari akan sukses melaksanakan tugasnya dan menjadi satuan yang patut dibanggakan,” tukasnya.
Dari pantauan Tabura Pos, serangkaian acara diawali tradisi penyambutan Pangdam XVIII Kasuari, Mayjen TNI Gabriel Lema dan Ketua Persit KCK Daerah Kodam XVIII Kasuari, Ny. Alin Gabriel Lema, apel penyerahan satuan dan acara ramah tamah. [AND-R1]