
Manokwari, TP – Pemalangan pintu gerbang kantor DPRD Kabupaten Manokwari sejak Rabu (2/2), sampai hari ini berdampak bagi pelaksanaan kerja-kerja kedewanan.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Manokwari, Norman Tambunan mengatakan, jadwal kegiatan pimpinan dan anggota DPRD selama tahun anggaran 2022, sudah dibahas dan ditetapkan.
Tentunya, kata Tambunan, dengan pemalangan ini, pimpinan dan anggota tidak dapat melaksanakan rapat-rapat sesuai jadwal yang sudah ditetapkan begitu juga dengan sekretariat.
“Ada beberapa agenda yang masyarakat minta untuk rapat dengar pendapat dengan komisi-komisi sampai hari ini terbengkalai,” kata Norman Tambunan kepada Tabura saat bertemu dengan pemilik hak ulayat di depan Kantor DPRD Sowi Gunung, belum lama ini.
Lanjut Norman Tambunan meyebutkan, selain agenda dengan masyarakat, ada beberapa agenda dengan pemerintah yang harus selesai dilaksanakan dalam bulan Maret 2022.
“Kami (DPRD red) akan menyurati pemerintah daerah untuk persiapan pembahasan LKPj di bulan tiga, rapat-rapat internal, banyak agenda DPRD yang sudah ditetapkan dalam jadwal belum bisa dilaksanakan, karena pemalangan,” jelas Tambunan.
Oleh karena itu, Norman meminta agar Pemda Manokwari melalui bupati, wakil bupati dan jajarannya dapat menyikapi pemalangan ini secepatnya.
Secara kelembagaan, Norman mengaku juga akan menyurati Pemda Manokwari agar permasalahan pemalasangan bisa dicarikan solusinya secapatnya.
“Iya, kami akan menyurati secara kelembagaan biar resmi kepada pemerintah untuk segera Pak saudara bupati dapat mencari solusinya. Yang terpenting adalah komunikasi, sebab mereka yang palang juga adik-adik dari Pak saudara bupati,” pungkas Norman. [SDR-R4]