
Manokwari, TP – Satlantas Polres Manokwari akan terus menggencarkan sosialisasi terkait pelanggaran kendaraan Overo Dimensi Over Load (ODOL) selama satu bulan kedepan. Upaya ini merupakan salah satu kegiatan dari Satlantas Polres Manokwari dalam membangun disiplin lalu lintas terutama menghindari kecelakaan di jalan terutama zero ODOL dan zero accident di jalanan.
Kasat Lantas Polres Manokwari, Iptu Subhan S Ohoimas mengatakan, selain karena ini menjadi program prioritas Korlantas Polri, juga karena beberapa lasan berkaitan dengan keselamatan dan keamanan dalam berlalu lintas. Mengenai pelanggaran ODOL ini dalam strategi yang dilakukan, Satlantas bersinergi dengan beberapa instansi yang khusus membidangi lalu lintas.
Khusus di Satlantas Polres Manokwari, selama Februari ini akan terus melaksanakan full kegiatan sosialsiasi dengan beberapa tahapan, yakni preentif, preventif dan refresif.
Untuk kegiatan preentif dan preventif yang sudah laksanakan yaitu dengan melakukan rapat koordinasi dengan instansi terkait dan kemudian memberikan sosialisasi kepada jasa yang menangani bongkar muat misalnya di Pelabuhan.
Sosialisasi yang dilakukan ini terkait dengan kapasitas atau muatan yang harus disesuaikan dengan tonasi dari kendaraan itu. Lalu secara random petugas akan melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan-kendaraan yang beroperasi dijalan yang tidak mengindahkan dalam hal pelanggaran ODOL.
“Kita harap bisa bersinergi dengan dinas perhubungan dan instansi terkait lainnya terkait menempatkan jembatan portable sehingga kita bisa menghitung tonasi dari kendaraan yang melintas di Manokwari,” ucap Kasat Lantas kepada Tabura Pos di Polres Manokwari, Selasa (15/02).
Hal ini menjadi penting karena berkaitan dengan kerugian akibat kerusakan jalan yang ditimbulkan terutama badan jalan, mengingat badan jalan di Manokwari sedikit lebih kecil sehingga dengan volume kendaraan dan tonasi yang ada bisa mempengaruhi sedikit kondisi jalan itu.

Dengan adanya pelanggaran ini juga mempengaruhi situasi keamanan dan keselamatan serta potensi terjadinya kemacetan. Secara regulasi Satlantas Polres Manokwari akan berusaha untuk melakukan peningkatan bagaimana operasional dari kendaraan itu untuk bisa diatur secara baik.
Selain itu, hal ini juga terkait bagaimana kemampuan setiap pengemudi untuk mengontrol terkait dengan akselerasi dari akibat kendaraan itu sendiri yang bisa berujung pada kecelakaan.
Untuk itu, melalui tahapan sosialisasi yang sudah dilaksanakan ini, juga bisa dimaksimalkan oleh pihak terkait yang bergerak di jasa bongkar muat ataupun kendaraan lain yang telah memodifikasi kendaraannya.
“Sekali lagi saya ingin garis bawahi bahwa ini adalah upaya dari Satlantas Polres Manokwari dalam membangun disiplin lalu lintas terutama menghindari kecelakaan di jalan terutama zero ODOL dan ZERO accident di jalanan,” ujarnya.
Untuk saat ini, lanjut Kasat Lantas bahwa mengenai hal ini sosialisasi akan terus dimaksimalkan selama satu bulan kedepan, sebab meskipun penindakan ODOL di daerah lain seyogyanya sudah lama, namun di Manokwari adalah kegiatan yang baru sehingga diharapkan melalui sosialisasi ini dapat menghindarkan tindakan yang dapat diambil di lapangan. Namun jika sosialisasi tidak diindahkan maka tindakan represif akan lakukan.
Dia menambahkan, terkait temuan dan hasil pantauan di lapangan memang petugas menemukan beberapa kendaraan yang melanggar terutama dalam mal over load karena kendaraan dimuat tidak memperhatikan faktor-faktor keselamatan, baik pengendara maupun keselamatan di jalan.
“Jadi untuk sementara satu bulan kedepan kami sebatas mengingatkan, tapi secara bertahap nanti kita tindak,” pungkasnya. [AND-R4]