
Ransiki, TP – Hutan bakau atau yang disebut juga hutan mangrove merupakan hutan yang tumbuh di air payau, dan dipengaruhi oleh pasang-surut air laut. Hutan ini tumbuh khususnya di tempat-tempat di mana terjadi pelumpuran dan akumulasi bahan organic.
Hutan mangrove juga dapat ditemukan di Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel). Belum begitu dikenal, namun Pemda setempat, khususnya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mansel ingin turut mengembangkan keberadaan hutan mangrove tersebut.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mansel, Yakobus Harewan ketika ditemui Tabura Pos di kantornya, Selasa (15/2) mengatakan, pihaknya turut mendukung pengembangan hutan bakau di Oransbari Kabupaten Mansel.
Untuk mendukung pengembangan hutan mangrove, pihaknya telah mengusulkan program pembangunan jalan. Hanya saja, masih sebatas usulan, sehingga pihaknya pun, lanjut Harewan belum dapat memastikan program tersebut terjawab atau tidak.
“Guna mendukung pengembangan pariwisata di Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel) hutan Mangrove Warandoi, (bangun jalan) diseputaran Oransbari,” terang Harewan.
Yakobus Harewan mengungkapkan, tahun anggaran 2022 ini pihaknya memiliki kegiatan yang sangat terbatas. Masih terfokus pada pembangunan kantor Bupati Mansel di Warsui.
“Kalau DPA sekarang hanya kantor Bupati, tidak ada pekerjaan lain, pembangunan kantor Bupati Mansel di Warsui,” singkat Harewan. [BOM-R3]