Manokwari, TP – Presiden Joko Widodo berharap seluruh daerah, termasuk di Papua Barat agar terus meningkatkan akselerasi atau percepatan vaksinasi Covid-19 untuk membentuk herd immunity.
Pesan ini disampaikan Presiden saat memantau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 secara serentak di seluruh Indonesia secara virtual, Kamis (18/2).
Ia mengatakan, percepatan vaksinasi Covid-19 terus dilakukan di seluruh daerah, khususnya untuk kelompok rentan, seperti lanjut usia (lansia) maupun anak-anak berusia 6-11 tahun.
Menurutnya, saat ini Indonesia dihadapkan gelombang ketiga pandemi Covid-19 dengan adanya varian Omicron. Lanjut Jokowi, dalam menghadapi itu hanya ada dua kunci dalam pengendalian pandemi Covid-19, yakni percepatan vaksinasi dosis 2 maupun Booster dan penerapan protokol kesehatan (prokes) yang harus terus disosialisasikan, terutama dalam pemakaian masker.
“Teruskan diingatkan agar masyarakat patuh terhadap prokes. Untuk Papua Barat agar masyarakat terus diajak, turun langsung ke penduduk. Kerja sama antara pemda, TNI, Polri, dan jajaran forkopimda dan yang lain sudah bagus. Saya harap persentase capaian vaksinasi agar segera tercapai, harus terus dikejar,” kata Presiden.
Sebelumnya, Kapolda Papua Barat, Irjen Pol. Tornagogo Sihombing melaporkan bahwa jumlah positif Covid-19 yang dirawat sebanyak 1.819 orang, isolasi mandiri (isoman) sebanyak 1.647 orang dan yang melaksanakan isolasi terpusat (isoter) sebanyak 17 persen, dan yang dirawat di rumah sakit sebanyak 155 orang atau 21 persen.
Menurutnya, secara gamblang bahwa varian Omicron sudah masuk ke Papua Barat, karena dari sejumlah sampel yang diperiksa, sebanyak 7 sampel terdeteksi asal Sorong dinyatakan positif varian Omicron. Namun yang menjadi catatan penting, dalam menghadapi varian Omicron, angka kematian di Papua Barat belum ada.
Terkait perkembangan pelaksanaan vaksinasi Covid-19, Kapolda melaporkan bahwa terus dilakukan sesuai kondisi dan situasi masyarakat di Papua Barat.
Ia menerangkan, berdasarkan data Sensus Penduduk 2020, pelaksanaan vaksinasi dosis pertama untuk membentuk herd immunity harus sebanyak 797.402 jiwa dari jumlah perhitungan 1.164.068 jiwa.
Lanjut dia, sampai saat ini pelaksanaan vaksinasi Covid-19 hanya bisa dilaksanakan sebanyak 58,2 persen dengan segala upaya, kemudian dosis dua 38,5 persen dan dosis ketiga 1,7 persen.
Namun, kata dia, capaian itu berdasarkan Sensus Penduduk 2020, tetapi upaya manual juga dilakukan dengan melibatkan ketua RT dan seluruh jajaran bhabinkamtibmas maupun babinsa bersama-sama dengan para kapolres dan dandim.
Sebab, jika mengacu terhadap data Sensus Penduduk, maka kemungkinan mereka terdata, tapi rata-rata mereka tidak berada di tempat, dan rata-rata mereka juga banyak tidak berada di Papua Barat, sehingga secara manual bisa dihitung 754.214 jiwa.
Dikatakannya, jika mengacu pada 70 persen dari jumlah tersebut, maka itu harus mencapai herd immunity dengan menyuntikkan sebanyak 528.068 jiwa. Saat ini, di Papua Barat telah menyuntikkan sebanyak 463.000 jiwa untuk dosis pertama. Itu artinya jika mengacu pada data rill, maka capaian vaksinasi di Papua Barat sudah mencapai 87,8 persen, kemudian dosis kedua mencapai 58,2 persen.
“Kita berbicara dengan data rill. Kami tidak menafikan dan kami hanya melihat bagaimana bisa menyelamatkan masyarakat kita, tidak ada kami kaitkan dengan politik dan segala macam dan kami secara rill, kami bisa laporkan seperti itu,” katanya.
Terkait ketersediaan atau stok vaksin di Papua Barat, Kapolda mengaku masih tersedia sebanyak 214.242 dosis, dimana itu terbagi beberapa jenis vaksin, meliputi Sinovak, Astra Zeneca, Moderna, Pfizer, dan CoronaVac.
“Memang kami juga tetap mengutamakan vaksin Sinovak karena terkait dengan orang asli Papua, kami ingin agar safety di situ dan tempat penyimpananya juga agak lebih simpel. Kami juga sudah mengajukan ke Kementerian Kesehatan agar ada penambahan vaksin Sinovak untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 mencapai 70 persen di akhir Februari atau di pertengahan Maret 2022,” tandas Kapolda.
Untuk Papua Barat, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dilaksanakan di beberapa tempat, dipusatkan di Jl. Yos Sudarso, Manokwari. Vaksinasi ini dilaksanakan Polda Papua Barat bekerja sama dengan Polres Manokwari, dan Biddokes Polda Papua Barat.
Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dihadiri staf ahli Gubernur Papua Barat, Thamrin Payapo, Pangdam XVIII Kasuari, Mayjen TNI Gabriel Lema, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, Otto Parorrongan, dan sebagainya. [AND-R1]
