
Manokwari, TP – Para tokoh pemuda dari Organisasi Kepemudaan Islam (OKPI) di Papua Barat mengadakan silaturahmi membahas kegiatan menjelang Ramadhan 2022 di kediaman almarhum Hj. Bauw, Jl. Pertanian, Wosi Dalam, Manokwari, Minggu (6/3).
Salah satu tokoh pemuda, La Ode Mulyadi Sahim mengatakan, Ramadhan bagi umat Islam mempunyai pesona tersendiri, dimana di dalamnya sering kali diisi berbagai kegiatan yang secara intens sering dilakukan bukan hanya di Papua Barat, tetapi di seluruh Indonesia.
Menurutnya, tidak bisa dipungkiri bahwa kegiatan itu hampir tidak dilaksanakan lagi akibat degradasi moral dengan perkembangan digital.
Oleh sebab itu, lanjut dia, dengan silaturahmi ini setidaknya bisa membangkitkan kembali semangat itu untuk tetap eksis menjaga perjuangan, serta marwah dan martabat sebagai Muslim sejati menuju konsep rahmatalilalamin.
“Hari ini kita bersilaturahmi dalam rangka memasuki bulan Ramadan 2022. Nanti gabungan tokoh-tokoh pemuda akan melakukan beberapa kegiatan untuk mengisi bulan Ramadhan agar semakin berkah,” kata La Ode kepada Tabura Pos di sela-sela silaturahmi, Minggu (6/3).
Dikatakannya, selain ajang silaturahmi, pertemuan ini juga bagian untuk menggagas ide cerdas untuk mengharapkan ridho Allah selama Ramadan sampai pelaksanaan Lebaran.
Untuk itu, ia mengajak seluruh OKP, OKPI atau kelompok Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di kabupaten dan kota se-Papua Barat untuk bersatu dan bersama memeriahkan Ramadhan dan mencari berkah ilahi.
Dia juga berharap Ramadhan tahun ini bisa menjadi momen semua pejuang OKPI, khususnya di Papua Barat untuk memulai langkah itu kembali dan melanjutkan perjuangan orang tua dulu agar ke depan bisa mencetak kader yang bisa melanjutkan tongkat estafet tersebut.
Ditambahkan La Ode, selaku tokoh pemuda Muslim yang lahir dan dibesarkan di tanah Papua, semua yang aktif dalam perjalanan Musyawarah Daerah (Musda) IV KNPI Papua Barat untuk bersatu padu membangun dan memajukan pemuda, khususnya pemuda Muslim di tanah Papua.
“Memasuki bulan Ramadhan, bukan waktunya kita gontok-gontokkan. Memang perbedaan itu sunahtullah, tetapi perbedaan-perbedaan itu bisa kita sinergikan, kita satukan, dan kita kuatkan untuk mengharapkan ridho Allah selama bulan Ramadan tahun 2022 ini,” pungkas La Ode. [AND-R1]