
‘kami minta teman-teman di DPRD Manokwari bisa memanggil”
Manokwari, TP –Ketua DPR Papua Barat, Orgenes Wonggor, menyoroti antiran panjang kendaraan pada saat pengisian solar di SPBU Jl. Esai Sesa dan SPBU Sowi IV yang dilakukan pada malam hari.
Bahkan, pengisian dilakukan pada malam hari sekitar pukul 21.00 WIT sampai selesai dengan antrian yang sangat panjang layaknya seperti ular.
Wonggor mempertanyakan, mengapa pengisian BBM solar bisa dilakukan pada malam hari dan kondisi antrian kendaraan sangat panjang.
“Kenapa antrian yang sangat panjang di SPBU Jalan Baru trus Sowi 4 terutama untuk bahan bakar solar. Pelayanan di dua SPBU itu dijalankan biasanya jam 9 malam sampai jam 1 atau jam 2 malam. Antrian sangat panjang sekali di Sowi IV sampai di SD, sedangkan di SPBU Jalan Baru sampai di polisi tidur 13,” sorot Wonggor kepada Tabura Pos via telepon, Selasa (8/3).
Dirinya menyarankan agar DPRD Manokwari sebagai pemilik wilayah kerja dapat memanggil pihak Pertamina maupun pengelola dua SPBU dimaksud serta Dinas Perindustrian Perdagangan Kabupaten Manokwari untuk mendapatkan keterangan tentang kondisi yang terjadi, sehingga diketahui letak permasalahannya dimana, sehingga mengakibatkan antrian panjang dan pengisian solar di malam hari.
“Kasihan supir-supir sudah sekitar enam bulan pasti antrian panjang setiap malam, kemudian kita hanya biarkan saja, tidak memanggil, inikan menjadi masalah, jadi saya minta waktu dari DPRD Kabupaten Manokwari untuk segera memanggil instansi terkait supaya kita bisa tahu permasalahannya dimana,” ujar Wonggor.
Wonggor menerangkan, pengalamannya saat sebagai anggota DPRD Kabupaten Manokwari, langsung memanggil pihak-pihak terkait bila terjadi antrian yang panjang. Sehingga, bisa diketahui permasalahannya dan bisa dicarikan solusinya.
“Inikan menghambat pelayanan masyarakat apalagi ada pembatasan ada 30 dan 40 liter saja. Sebenarnya persoalan ada dimana, apakah dari Pertamina stoknya sudah cukup ataukan kurang, kalau sudah cukup SPBU ada apa, apakah ada penimbunan ataukah seperti apa, sehingga, kita minta teman-teman kita di DPRD Kabupaten Manokwari bisa memanggil untuk dimintai keterangan sehingga persoalan ini bisa diatasi,” ujar Wonggor.
Orang nomor satu di Lembaga DPR Papua Barat ini menegaskan, bila pengisian solar dan antrian panjang yang terjadi di malam hari ada indikasi untuk kepentingan pertambangan illegal, maka pihak berwajib dalam hal ini kepolisian harus segera mengambil langkah.
“Karena persoalan ini sudah lama berjalan apalagi tidak hanya satu bulan dua bulan tetapi ini sudah hampir satu tahun lebih, antrian sudah panjang tetapi kita biarkan saja, ini menghambat pelayanan kepada masyarakat, sehingga harus disikapi,” pungkas Wonggor.
Dari pantauan Tabura Pos, pengisian solar bagi kendaraan di SPBU Jl. Baru dilakukan pada malam hari. Akibatnya, selain terjadi antrian panjang, juga terjadi kemacetan yang sangat luar biasa. [SDR-R1]