
Ransiki, TP – Lonjakan harga minyak goreng telah meresahkan warga di berbagai daerah di Indonesia. Selain harga yang melambung tinggi, ketersediaan minyak goreng juga dikabarkan sulit ditemukan di pasaran hingga meresahkan warga terutama ibu-ibu rumah tangga.
Menyikapi kondisi tersebut, Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM bersama Polres Manokwari Selatan telah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar dan took-toko di Ransiki, Jumat (18/3) pagi.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Mansel, Adolop Kawey mengatakan, dalam sidaknya bersama Polres Mansel telah menemukan adanya harga yang bervariasi. Diperkirakan, hal itu disebabkan karena stok barang yang dikirim dari Manokwari sehingga mempengaruhi stok dan harga di Mansel.
Untuk itu, lanjut Kawey, dalam waktu dekat pihaknya akan mengundang seluruh pengusaha bahan pokok di Kabupaten Mansel guna mensosialisasikan rencana pemanfaatan tol laut terkait pasokan bahan pokok salah satunya pasokan minyak goreng ke Manokwari Selatan. Dengan adanya distribusi barang langsung dari pulau Jawa, pengusaha di Mansel nantinya tidak perlu lagi mengambil stok minyak goreng dari Manokwari, yang juga mengalami kondisi yang sama.

“Kalau tol laut sudah berjalan efektif kita tutup distribusi minyak goreng dari Manokwari, jadi mobil box yang biasanya bawa bahan pokok dari Manokwari tidak di izinkan masuk ke Mansel,” tegas Kawey.
Menurut dia, ada 4 distributor bahan pokok yang akan digandeng untuk memasok stok bahan pokok di Kabupaten Mansel dengan memanfaatkan tol laut. [BOM-R3]