
Manokwari, TP – Mendegar kabar duka kecelakaan maut mobil truk yang terjadi di Kampung Duwebey,. Distrik Minyambou, kabupaten Pengunungan Arfak, provinsi Papua Barat, Rabu (13/4) dini hari, membuat keluarga par korban terpukul.
Hal ini terlihat saat Ketua Ikatan Flobamora Papua Barat, Clinton Tallo bersama keluarga dan kerabat dari keluarga korban yang meninggal dunia mendatangi kamar jenazah RSUD Manokwari, Rabu (13/4) siang.
Setelah melihat kantong – kantong jenazah, Clinton mengungkap korban meninggal dunia adalah warga Papua Barat asal Flobamora yang merupakan pekerja penambang emas di daerah Pegunungan Arfak.
Untuk memastikan pertanggungjawaban atas musibah itu,
Clinton mengaku bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan big bos para korban yakni, pemilik toko T di Manokwari.
Clinton mengungkap, warga Flobamora yang menjadi korban dalam peristiwa naas itu merupakan pekerja tambang yang dipekerjakan pemilik toko T untuk mendulang emas di wilayah Pegunungan Arfak.

” Para korban sebagian warga Flobamora, mereka pekerja atau pendulang di tambang emas di Pegaf yang dipekerjakan oleh bos tokoh tengah,” sebut Clinton.
Terkait kejadian ini, Clinton mengaku bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemilik Toko T dan yang bersangkutan siap bertanggungjawab untuk proses pemulangan jenazah korban kecelakaan ke kampung masing-masing.
“Kita sudah hubungi mereka (bos korban, red) dan akan bertanggungjawab untuk pemulangan jenasah ke kampung halamannya,” tandasnya.
Meski Clinton mengklaim telah berkoordinasi dengan bos para korban, namun hingga berita ini diturunkan pemilik toko T yang disebut Clinton sebagai bos dari para korban belum dapat dikonfirmasi. [AND-R3]