
Manokwari, TP – Jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal mobil truk di KM 10 Jalan Trans Papua Barat menghubungkan Pegunungan Arfak (Pegaf) – Manokwari, tepatnya di Kampung Kampung Duwebey, Distrik Minyambouw, kabupaten Pengunungan Arfak, provinsi Papua Barat bertambah menjadi 18 orang dari sebelumnya 16 orang.
Bertambahnya jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan yang terjadi sekitar Pukul 03.00 WIT, Rabu (13/4) dini hari itu disampaikan Ketua Kerukunan Flobamora, Clinton Tallo kepada awak media di RSUD Manokwari.
“Sekarang korban meningga dunia sudah 18 orang, semuanya warga Flobamora dari empat suku. Kalau untuk korban yang lainnya kita belum ketahui apakah semuanya warga kita atau bukan. Untuk identitas korban kita belum tahu,” ucap Clinton kepada Tabura Pos di depan Kamar Mayat RSUD Manokwari, Rabu siang.
Dari pantauan Tabura Pos, sampai saat ini proses identifikasi jenasah korban di kamar mayat RSUD Manowkari masih berlangsung. Polres Manokwari telah mendirikan satu posko di RSUD Manokwari untuk mempermudah pelayanan kepada keluarga korban.

Kapolres Manokwari AKBP. Parasian Herman Gultom mengatakan, dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kuat dugaan kecelakaan tunggal itu disebabkan mobil truk yang ditumpangi para korban dari arah Anggi rem blong.
Akibatnya, sopir tidak bisa mengendalikan mobil truk yang dikemudikannya hingga akhirnya menabrak dingding tebing gunung.
Di sisi lain, mobil truk juga ditenggarai melebih kapasitas atau over kapasitas muatan, dugaan itu menguat karena mobil truk itu tidak hanya mengangkut 29 orang tapi juga memuat sepeda motor dan barang lainnya Hingg berita ini diturunkan sejumlah korban masih kondisi kritis dan tengah mendapat perawatan insentif di RSUD Manokwari, sementara pihak Polres Manokwari terus melakukan identifikasi para korban meninggal dunia. [AND-R3]