
Manokwari, TP – Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Dr Tornagogo Sihombing mengunjungi para korban kecelakaan mobil truk pengangkut para penambang emas di Pegunungan Arfak (Pegaf) yang saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Manokwari, Kamis (14/04/2022).
Kapolda didampingi oleh Dirlantas Polda Papua Barat, Kombes Pol Raydian Kokrosono, Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol Adam Erwindi, Kapolres Manokwari, AKBP Parasian H Gultom, Kasat Lants Polres Manokwari, Iptu Subhan S Ohoimas, Kepala RSAL Manokwari serta para Pejabat Utama (PJU) lainnya dari Polda Papua Barat maupun Polres Manokwari.
Secara bergantian, Kapolda melihat langsung kondisi para pasien yang berada di ruang berbeda. Kapolda juga beberapa kali terlihat menguatkan keluarga para korban yang berada disamping pasien.
Seperti diketahui korban selamat dari musibah kecelakaan itu masih ada sekitar 11 orang dan sementara dalam perawatan. Dari 11 orang tersebut 5 orang diantaranya dirawat di RSAL, 4 RSUP Papua Barat, dan 2 orang di RS Pratama Warmare.
Kapolda mengatakan, musibah kecelakaan tunggal ini akan menjadi evaluasi oleh pihaknya apalagi kecelakaan itu terjadi karena faktor muatan berlebihan dan faktor kendaraannya.
“Seperti diketahui bahwa kapasitas kendaraan tersebut hanya muat untuk barang bukan untuk manusia,” kata Kapolda kepada para wartawan.

Kapolda mengatakan, pasca kecelakaan telah dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), namun petugas tetap akan kembali melakukan rekonstruksi untuk mengetahui secara pasti penyebab kecelakaan tersebut melalui Traffic Accident Analis. Beberapa hal akibat kejadian ini perlu dikembangkan kembali seperti apa kasusnya.
“Jadi berikan kami kesempatan untuk menyisir kembali mengenai persoalan-persoalan ataupun kejadian-kejadian dampak dari kejadian itu maupun latar belakang kejadian itu. Itu semua akan kita ungkap,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, peristiwa kecelakaan maut tersebut terjadi di KM 10 tanjakan dekat kampung Duadbey Distrik Warmare Kabupaten Manokwari, Rabu 13 April 2022, sekitar pukul 03.00 WIT. Akibat kecelakaan tersebut sebanyak 18 orang penumpang yang pulang dari camp tambang emas di Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf) dinyatakan meninggal dunia dari total 34 orang penumpang. Dari 18 orang yang meninggal dunia terdapat satu orang berjenis kelamin perempuan dan satu orang balita berjenis kelamin perempuan. Sedangkan 11 orang masih dalam perawatan dan 5 orang lainnya sudah pulang ke keluarganya masing-masing. [AND-R3]