
Hal ini disampaikan Wakil Bupati Mansel, Wempi Welly Rengkung kepada para wartawan usai menghadiri lomba kreasi nasi tumpeng dalam rangka memperingati HUT Kartini ke-143 di Pendopo Lahai Roi, Mansel, Selasa (19/4).
Menurut dia, 143 tahun merupakan perjalanan yang panjang untuk mengenang perjuangan Rajeng Ayu Kartini. Perjuangan itu menunjukkan adanya kesetaraan bagi kaum perempuan untuk berdaya saing, melalui karya, kreativitas dan kepemimpinan.
Ia menambahkan, mengenang perjuangan Rajeng Ayu Kartini, juga harus dimaknai untuk meningkatkan kapasitas kaum perempuan di Kabupaten Mansel dengan meniru perjuangan Rajeng Ayu Kartini, pada masa lampau untuk membuat perubahan.
“Kaum perempuan harus mampu berdaya saing, harus bisa mencapai tingkatan yang lebih tinggi dari apa yang selalu didapatkan oleh kaum lelaki, seperti termotivasi untuk menjadi pemimpin dalam organisasi Pemerintahan,” ucap Rengkung.
Menurut dia, daya saing dan upaya dalam meningkatkan kemampuan dan intelektual menjadi kunci perjuangan kaum perempuan untuk melahirkan Kartini-kartini baru di era kepemimpinan yang baru.
Mendorong era emansipasi perempuan yang juga merupakan Kartini masa depan, tentu Pemerintah daerah (Pemda) akan terus mendorong, menopang dan memberikan pembinaan terhadap organisasi wanita sesuai dengan kemampuan keuangan daerah dengan sasaran untuk meningkatkan derajat kaum perempuan dan kesejahteraan bagi masyarakat secara umum sebagai bagian dari bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) supaya lebih maju dan sejahtera. [BOM-R3]