
Manokwari, TP – Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Papua Barat menggelar Forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi Papua Barat Tahun 2023. Kegiatan dilaksanakan di Ball Room Aston Niu Hotel Manokwari selama 2 hari, 21-22 April 2022.
Kegiatan dibuka oleh Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan melalui Asisten II Setda Provinsi Papua Barat, Melkias Werinussa. Peserta para pimpinan OPD dilingkungan Pemprov Papua Barat dan Kepala Bappeda Kabupaten/Kota se Papua Barat. Thema kegiatan ini, ‘mempercepat pembangunan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia unggul yang didukung infrastruktur dasar dan konektifitas wilayah serta lingkungan hidup yang lestari’.
Gubernur dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan Asisten II Setda Papua Barat, Melkias Werinussa mengatakan, forum OPD ini dalam rangka penyusunan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) provinsi Papua Barat tahun 2023. Untuk itu, harus mampu menghadirkan proses perencanaan pembangunan yang efisien, efektif, partisipatif dan akuntabel.
Sekaligus, dapat memperkuat sinkronisasi kebijakan dan program perencanaan pembangunan kebijakan dan program perencanaan pembangunan agar bermuara pada tercapainya dokumen perencanaan yang berkualitas, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mempercepat pembangunan di seluruh wilayah Provinsi Papua Barat.
Pentingnya kegiatan ini, Gubernur juga berharap, agar seluruh OPD dapat melakukan penajaman, penyelarasan dan klarifikasi sehingga dapat mencapai kesepakatan terhadap rancangan rencana kerja OPD Papua Barat tahun 2023.
Forum OPD merupakan bagian dari tahapan perencanaan pembangunan berdasarkan UU nomor 25 tahun 2004 tentang system perencanaan pembangunan nasional, dan peraturan menteri dalam negeri nomor 86 tahun 2017 tentang tata cara perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah tentang RPJPD dan RPJMD. Untuk itu, seluruh OPD harusnya memanfaatkan moment ini dengan baik, dan bukan hanya sebagai ceremonial semata.
Prioritas rencana pembangunan tahun 2023 difokuskan pada 5 prioritas daerah, yakni percepatan pembangunan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat; peningkatan kualitas sumberdaya manusia unggul berkarakter dan kontekstual Papua Barat serta perlindungan sosial; peningkatan kualitas infrastruktur dasar dan konektifitas antar wilayah serta kualitas pengelolaan tata ruang daerah; peningkatan pengelolaan lingkungan dan sumberdaya alam yang berkeadilan dan berkelanjutan; serta peningkatan tata kelola pemerintahan dan pemantapan tata kelola otonomi khusus berbasis stabilitas wilayah.
Sejalan dengan adanya Otsus, Gubernur berharap kerangka pembangunan di Papua Barat dapat menjiwai paradigm pembangunan khususnya dalam mewujudkan perencanaan pembangunan tahun 2023. Dan, masing-masing OPD diharapkan sudah dapat menyusun rencana program dan kegiatan pembangunan daerah satu tahun ke depan.
Gubernur menyampaikan, dalam meningkatkan konsistensi pemerintah provinsi Papua Barat dalam impementasi UU sisten perencanaan pembangunan nasional dan peraturan Mendagri terkait tahapan tatacara penyusunan perencanaan pembangunan daerah, pembangunan diprioritaskan untuk mewujudkan provinsi Papua Barat yang berdaya saing, yang harus mempu memiliki SDM dan kapasitas perekonomian yang mampu beradaptasi terhadap perubahan internal dan eksternal.

“Melalui forum OPD ini, diharapkan usulan program tidak hanya sebatas dikoordinasikan antar unit kerja saja, tetapi juga diintegarsikan ke dalam kerangka makro pembangunan provinsi Papua Barat dan sasaran prioritas pembangunannya,” ucap Gubernur.
Kepala Bidang Analisis Data pada Bappeda Papua Barat, Leonel R. Koirewoa menjelaskan, penyusunan RKPD provinsi Papua Barat tahun 2023 bertujuan sebagai pedoman pembangunan bagi perangkat daerah di lingkup Pemprov Papua Barat maupun kabupaten/kota di wilayah Provinsi Papua Barat.
Setidaknya, sebut Leo dalam RKP 2023 terdapat 174 program dari 47 OPD yang terbagi dalam 9 urusan. Pertama urusan pemerintah wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar, kedua urusan pemerintahan umum. Ketiga, urusan pemerintahan yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar. Empat, urusan pemerintahan piliha, kelima unsur pendukung urusan pemerintahan, Enam urusan pemerintahan pilihan. Tujuh unsur pendukung urusan pemerintahan, delapan unsur penunjang urusan pemerintahan dan Sembilan unsur pengawasan urusan pemerintahan.
Lebih lanjut Leo menjelaskan, tindaklanjut penyusunan RKPD tahun 2023 adalah penyusunan RKPD tahun 2023 merupakan tahapan dalam pencapaian sasaran RPD tahun 2023-2026, para stakeholder pembangunan agar mensinergikan rencana kerja dengan RKPD 2023 dan program prioritas daerah dalam RPD 2023 – 2026 menjadi focus dalam penyusunan dan pendanaan RKPD 2023.
“Tentunya, dari usulan program harus menciptakan beberapa hal, yakni menurunkan angka kemiskinan, menciptakan lapangan pekerjaan, tingkat kesejahteraan menjadi lebih baik, bidang pendidikan dan kesehatan lebih baik,” jelas dia.
Melalui sub-sub kegiatan dan sub kegiatan itulah nantinya disinergikan untuk mendorong tercapainya sasaran pembangunan provinsi Papua Barat yang sejahtera dan berkelanjutan,” tukasnya.
Forum OPD Rencana Kerja Pemerintah Daerah Papua Barat tahun 2023 hanya dihadiri sedikit pimpinan OPD. Hal itupun sangat disayangkan oleh Asisten II Setda Provinsi Papua Barat, Melkias Werinussa dan Staf Ahli bidang pembangunan, Niko U. Tike. Kegiatan strategis ini harusnya pimpinan OPD yang hadir, bukan mengutus kepala bidang maupun staf untuk mewakili.
Beberapa pimpinan OPD yang Nampak hadir hingga diskusi pertama usai adalah, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Kepala Biro Organisasi, Kepala BPBD, Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP, Direktur RSUD Papua Barat.
“Entah apa karena apatisme, tetapi saya kira ada staf, kabid (kepala bidang), sekretaris yang hadir. Turut berperan aktif tetapi tidak repretentatif. Tetapi mudah-mudahan bisa disampaikan hasil diskusi kita ini kepada pimpinan mereka,” kata Leo saat dikonfirmasi tingkat kehadiran pimpinan OPD dalam forum OPD RKP Papua Barat 2023 kemarin. [RYA]