
Manokwari, taburapos.co – Keluarga Besar PAUD TK Negeri Pembina Manokwari melaksanakan Halal Bi Halal Hari Raya Idul Fitri 1443 H di sekolahnya yang berada di Jl Pahlawan Sanggeng Manokwari, Sabtu (14/05/2022).
Halal Bi Halal mengusung tema, ‘Sucikan hati untuk kebersamaan’, dipimpin langsung oleh Ustads Samsul Bahri dan disaksikan oleh Kepala TK Negeri Pembina Manokwari, Lisbeth Pattikayhatu, S.Pd. AUD, sekretaris Komite PAUD TK Negeri Pembina Manokwari, Toto Iswanto, para guru, komite, para murid serta orang tua murid baik yang beragama Islam maupun Non Islam.

Lisbeth Pattikayhatu mengatakan, Halal Bi Halal hari raya Idul Fitri 1443 H bertujuan untuk mempererat tali silahturahmi yang sudah terjalin antara guru, murid dan para orang tua murid agar lebih baik lagi, mengingat sejak dua tahun lalu kegiatan serupa tidak bisa dilaksanakan lantaran masih dalam kondisi pandemi COVID-19.

Acara Halal Bi Halal juga merupakan momen kebersamaan dan pemberian pendidikan karakter kepada para murid agar selalu menyayangi dan mengasihi satu sama lain, baik itu di sekolah maupun di rumah serta ditengahi-tengah kehidupan masyarakat.
“Semua hadir bersama-sama untuk mengikuti seluruh rangkaian acara. Ini wujud kebersamaan kami tanpa ada perbedaan,” ucap Lisbeth kepada Tabura Pos di PAUD TK Negeri Pembina Manokwari.
Lisbeth menambahkan, acara hari ini juga merupakan momen terakhirnya bersama para guru, murid dan orang tua murid, karena dirinya tengah menunggu SK pindah jabatan dari Kepala TK Negeri Pembina menjadi Kepala TK Pertiwi Manokwari bersama salah satu Guru TK Negeri Pembina Manokwari, Sinar Dewi yang juga diangkat sebagai Kepala TK PGRI.“Ini juga momen terakhir kami bersama karena saya sedang menunggu SK pindah jabatan,” tandasnya.

Sekretaris Komite PAUD TK Negeri Pembina Manokwari, Toto Iswanto mengatakan, kegiatan serupa sering dilaksanakan guna mempererat tali silatrurahmi dengan seluruh komponen sekolah, baik guru, murid maupun orang tua murid.
“Acara seperti ini memang sering dilakukan disetiap momen hari besar keagamaan, karena disini ada yang beragama Islam, Kristen dan juga Buddha. Ini wujud kebersamaan kami,” pungkasnya.[AND-R3]