
Ransiki, TP – Minimnya alokasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2022, yang dialokasikan ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel) menghambat program pembinaan kawasan transmigrasi yang ada di Kabupaten Mansel.
Sekretaris Disnakertrans Kabupaten Mansel, Uding, SP, mengatakan, ada 2 kawasan transmigrasi lokal bagi orang asli Papua yang dibuka sejak tahun 2017 di Kabupaten Mansel yakni, Kampung Transmigrasi Inggorias Momiwaren dengan kapasitas 100 kepala keluarga dan Kampung Transmigrasi Maibuki Oransbari sebanyak 50 kepala keluarga.
Sayangnya, diungkapkan Uding, selama 3 tahun terakhir, Disnakertrans kekurangan anggaran untuk melaksanakan program pembinaan bagi warga transmigrasi lokal dan pemenuhan sarana-prasarana pendukung seperti fasilitas pendidikan, rumah Ibadah atau infrastruktur jalan dan infrastruktur pendukung lainnya.
“Sejak tahun 2020, kita sudah tidak ada alokasi anggaran untuk kegiatan pembinaan kawasan transmigrasi atau untuk kegiatan pelatihan warga transmigrasi lokal,” ucap Uding kepada Tabura Pos di ruang kerjanya, Selasa (5/7).
Meskipun begitu, dia tetap berharap, supaya masyarakat transmigrasi tetap mandiri dalam membangun kehidupannya, dengan memanfaatkan sarana-prasarana yang sudah diberikan Pemkab Mansel sejak tahun 2017 hingga 2020 silam, seperti pemberian bantuan mesin babat dan tabung penyemprotan hama bagi petani transmigrasi.
Disamping itu, lanjut Uding, ditahun-tahun sebelumnya, Disnakertrans Kabupaten Mansel juga sudah melaksanakan program pembinaan pertanian dan perikanan serta keterampilan jahit-menjahit, meski sebenarnya masih kekurangan tetapi setidaknya bisa dimanfaatkan untuk peningkatan perekonomian masyarakat transmigrasi lokal.
Menurut dia, kedua kawasan transmigrasi lokal di Kabupaten Mansel ini, sampai dengan saat ini masih sangat membutuhkan bantuan Pemkab Mansel untuk penyediaan sarana-prasarana pendidikan, rumah ibadah bahkan infrastruktur jalan, irigasi dan sarana pendukung lainnya.
Untuk itu, dirinya berharap, Kementerian terkait dan Pemkab Mansel, bisa memperhatikan persoalan sosial yang dihadapi masyarakat transmigrasi lokal di Kampung Transmigrasi Inggorias Momiwaren dan Kampung Transmigrasi Maibuki Oransbari, untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat transmigrasi lokal.
“Kita ingin berbuat yang terbaik kepada masyarakat transmigrasi lokal tetapi semua itu tidak akan mungkin bisa dilakukan tanpa dukungan anggaran, kita berharap di APBD Perubahan nanti TAPD memperhatikan usulan kita dan bisa mengakomodir dana dalam APBD Perubahan nanti,” tukas dia. [BOM-R4]