
Manokwari, TP – Pelaksanaan Kejuaraan Daerah III Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (Kejurda PASI) Papua Barat 2022, berakhir, Sabtu (9/7). Utusan Kabupaten Kaimana tampil sebagai juara 1, disusul juara 2 dari Kabupaten Teluk Wondama, dan juara 3 dari Kabupaten Manokwari Selatan.
Ketua panitia, Ismael Sroyer merincikan, juara 1 Kabupaten Kaimana meraih 24 medali, yakni 8 emas, 10 perak, dan 6 perunggu. Juara 2 dari Teluk Wondama meraih 17 medali, yakni 8 emas, 7 perak, dan 2 perunggu, sedangkan juara 3 dari Kabupaten Manokwari Selatan meraih 8 emas, 5 perak, dan 6 perunggu.
Selanjutnya, juara 4 dari Kabupaten Sorong meraih 7 emas, 3 perak, dan 3 perunggu, juara 5 dari Kabupaten Fakfak meraih 5 emas, 5 perak, dan 5 perunggu, dan juara 6 dari Kota Sorong meraih 4 emas, 3 perak, dan 4 perunggu.
Juara 7 dari Kabupaten Raja Ampat meraih 4 emas dan 1 perunggu, sedangkan juara 8 dari Kabupaten Manokwari meraih 2 emas, 9 perak, dan 13 perunggu, juara 9 dari Kabupaten Teluk Bintuni meraih 4 perak dan 1 perunggu, sedangkan Kabupaten Tambrauw meraih 2 perunggu.
Menurut Sroyer, Kejurda III ini terbagi dalam beberapa klasemen, yakni kelompok usia dini putra dan usia senior. Cabang olahraga yang dipertandingkan, yakni lempar lembing, tolak peluru, lempar cakram, lari jarak 100 m, 200 m, 400 m, 800 m, 1.500 m, 5.000 m, dan laroi estafet.
Setelah Kejurda III, lanjut Sroyer, Pengprov PASI Papua Barat akan membentuk tim untuk disiapkan pada Kejurnas PASI di Semarang, Jawa Tengah, Agustus 2022.
Sementara para atlet yang terjaring akan disiapkan pada event Pra PON menuju PON pada 2024 di Aceh.
Ketua Pengprov PASI Papua Barat, Hans Lodewyk Mandacan mengucap syukur, akhirnya PASI Papua Barat bisa menggelar Kejurda dan bisa menjaring atlet atletik di Papua Barat.
Menurut Mandacan, semua cabang lomba dasarnya adalah dari cabor atletik. Oleh sebab itu, cabor atletik seharusnya terus dikembangkan dan menjadi cikal bakal perkembangan cabor lain di Papua Barat.
“Kami sudah bisa dapatkan atlet untuk Kejurnas nanti dan kami akan pilih dari waktu terbaik dari cabor lari dan jarak dari lempar jauh. Atletik ini induk dari semua cabor. Dia mau main bola harus lari. Jadi, atletik induk dari semua cabor,” tutup Mandacan. [RYA-R1]