
Manokwari, TP – Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat, Komjen Pol (Purn) Paulus Waterpauw mendukung pembangunan jembatan Pepera 1969 yang akan dibangun dari Teluk Sawaibu hingga ke Pasar Ikan Sanggeng, yang digagas Pemerintah Daerah (Pemda) Manokwari sebagai salah satu program strategis.
Dukungan itu diwujudkan dengan menginstruktikan kepada instansi terkait agar bergerak cepat untuk membentuk tim percepatan pembangunan jembatan Pepera 1969.
“Tadi paparan Pak Bupati tentang jembatan. Kita kawal jembatan dulu, kita kolaborasi bentuk tim kecil percepatan pembangunan jembatan. Tidak usah banyak-banyak, cukup dinas teknis terkait, sehingga pertemuan hari ini ada hasilnya,” ujar Waterpauw merespon pemaparan program strategis Bupati Manokwari dalam kunjungan kerja yang dilaksanakan di Sasana Karya kantor Bupati Manokwari, Senin (11/7).
Waterpauw menginginkan tim percepatan yang dibentuk, cukup melibatkan dinas teknis terkait seperti Bappeda, Bagian Keuangan dan teknis lainnya dengan tujuan untuk menyatukan dan menyamakan konsep tentang pembangunan jembatan.
“Tim ini nantinya yang menjadi tim untuk bekerja, karena saya dan Pak Bupati serta jajaran hadir untuk itu, untuk menjawab semua pikiran dan harapan, mulai dari rakyat itu sendiri dan untuk kita yang ada disini dan pemerintah pusat. Kalau bisa satu bulan bisa mulai garap dan berjalan sama-sama,” ujar Waterpauw.
Dirinya berkeinginan, koordinasi dan kolaborasi antara pemda dan pemprov melalui tim yang dibentuk, bisa merealisasikan harapan progam strategis secara bertahap.
“(Karena) jembatan itulah yang kita ada disini untuk sambungkan antara provinsi dan pemerintah daerah, nanti kita bawa ke negara nanti saya yang pimpin,” tandasnya.
Bupati Manokwari, Hermus Indou dalam persentasenya memaparkan berbagai program strategis salah satunya pembangunan jembatan Pepera 1969 dari Taman Jokowi, Teluk Sawaibu, Angrem yang menghubungkan Pasar Sanggeng.
“Jembatan Pepera 1969 ini kita harapkan menghubungkan Sanggeng dan Anggrem, karena teluk kita akan rencanakan sendiri sebagai kawasan khusus,” ujar Bupati.
Jembatan ini, jelas bupati, nanti bisa masuk dari perempatan traffic light Jl. Yos Sudarso Bank Mandiri. Jembatan ini, tidak putus sampai disitu, tetapi akan sampai ke Sarinah, Brawijaya.
“Kita lagi persiapan dan matangkan dan ini salah satu program strategis yang memerlukan rekomendasi gubernur dan kita juga harapkan peletakan batu pertama bisa dilakukan oleh Presiden,” ujar Bupati. [SDR-R3]