
Bintuni, TP – Konversi kompor LPG ke kompor induksi atau kompor listrik saat ini sedang dikembangkan penggunaanya oleh pemerintah melalui PT PLN dibeberapa daerah termasuk Kabupaten Teluk Bintuni.
Manager Unit Layanan Pelanggan (UPL) Teluk Bintuni Alfonso Hasian, dalam press releasenya di Bintuni, Selasa (12/7) menerangkan, Konversi kompor LPG ke kompor induksi atau kompor listrik merupakan kontribusi PLN dalam menjalankan program pemerintah untuk mengurangi impor gas LPG.
Dijelaskan, pilot project konversi kompor LPG ke kompor induksi ini, dilaksanakan di dua lokasi yaitu Surakarta dan Bali Selatan dengan menyasar kepada masing-masing 1.000 Keluarga Penerima Manfaat dengan golongan daya listrik 450 VA dan 900 VA.
Ia menerangkan, PT PLN (Persero) akan melakukan sosialisasi manfaat dan penggunaan kompor induksi ke seluruh rakyat Indonesia termasuk kepada warga masyarakat Bintuni.
Sejauh ini, menurutnya, segala seuatunya masih dipersiapkan, dimana pihaknya masih menunggu info dari Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Manokwari dan Unit Induk Wilayah di Jayapura terkait hal tersebut.
“Saat ini kami masih promo kompor induksi ini bekerja sama antara UP3 Manokwari dengan Toko Aman Jaya elektronik di Manokwari-Wosi. Bagi pelanggan PLN Bintuni yang berminat bisa membeli di toko tersebut namun dengan tambah daya Rp. 150 ribu dan tambah pulsa awal Rp. 500 ribu saja maka hari itu juga kami akan melayani tanpa tunggu besok,” jelasnya.
Menurutnya, hal ini merupakan bentuk komitmen PT PLN (Perseroan) dalam mendukung program pemerintah terkait konversi kompor LPG ke kompor Induksi.
lanjutnya, konversi kompor LPG ke kompor listrik ini merupakan kontribusi PLN dalam menjalankan program pemerintah untuk mengurangi impor gas LPG.
Alfonso menyebutkan, kompor induksi saat dipegang tidak panas dan tidak menyetrum sehingga menggambarkan bahwa kompor induksi sangat aman serta menyenangkan untuk digunakan.
“PLN meluncurkan program ini untuk membantu masyarakat yang kurang mampu untuk beralih dari kompor gas ke kompor induksi atau listrik. Harapannya setelah memakai kompor induksi ini lebih praktis dan lebih irit yang dikeluarkan oleh pelanggan,” jelas Alfonso.
Alfonso menerangkan, harga kompor induksi harga per kompor pada bulan Maret atau April 2022 itu berkisar Rp. 865 ribu, Rp. 800 ribu, 560 ribu, 520 ribu dengan model yang variatif.
“Saat ini mungkin sudah ada model baru dari kompor induksi dengan harga yang baru pula. Pihak kami siap membantu masyarakat Bintuni yang ingin membeli kompor induksi tersebut dengan hanya menambah daya Rp. 150 ribu.
Di Bintuni kami belum melihat ada toko yang menyediakan kompor induksi ini. Sehingga bagi warga masyarakat yang ingin memiliki kompor induksi harus ke Manokwari membeli kompor tersebut,” ungkapnya.
Pihaknya, tambah Alfons, siap membantu pelanggan kalau ada yang mau membeli kompor induksi dimanan biasanya mengkomodir pengiriman kompor induksi kepada pelanggan beserta panci khususnya.
Alfonso juga menyebutkan bahwa pemakai kompor induksi di Bintuni pihaknya belum mengetahui jumlahnya secara pasti. Sebab pihaknya baru mulai sosialisasikan akhir tahun 202.
“Adapun pengguna masih sebatas pelanggan yang memanfaatkan promo tambah daya kompor induksi di PLN Bintuni. Kompor induksi ini, ternyata cepat dalam memanaskan makanan dan minuman serta irit. Selain itu penggunaannya juga gampang dan mudah dibersihkan,” jelasnya.
Alfonso menambahkan, PT PLN (Persero) adalah BUMN kelistrikan yang terus berkomitmen dan berinovasi menjalankan misi besar menerangi dan menggerakkan negeri dan memiliki visi menjadi perusahaan listrik terkemuka se-Asia Tenggara, PLN bergerak menjadi pilihan nomor satu pelanggan untuk Solusi Energi.
PLN mengusung agenda Transformasi dengan aspirasi Green, Lean, Innovative, dan Customer Focused demi menghadirkan listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik. PLN dapat dihubungi melalui aplikasi PLN Mobile yang tersedia di PlayStore atau AppStore,” pungkasnya. [ABI-R4]