
Bintuni, TP – Empat kampung di Distrik Tembuni, Kabupaten Teluk Bintuni terendam air luapan dari Kali Wasian akibat hujan deras yang terjadi sejak Rabu (13/7) dini hari.
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Teluk Bintuni, Benoni Tiri kepada wartawan ketika dikonfirmasi Rabu (13/7) sore mengatakan, banjir yang melanda beberapa kampung di Distrik Tembuni akibat air Kali Waisan yang ada di Kampung Mogoi meluap, karena hujan deras yang terjadi.
Menurutnya, tinggi air yang merendam pemukiman warga setinggi satu meter lebih dan warga setempat sudah dievakuasi ke tempat yang lebih tinggi oleh pihak Basarnas.
“Data sementara yang saya terima dari staf yang turun ke lokasi banjir banjir tidak ada korban jiwa, yang ada sementara warga dievakuasi ke tempat yang lebih tinggi akibat rumah-rumah mereka terendam air yang sedikit deras,” jelasnya.
Dirinya mengaku, belum menerima data lengkap berapa banyak warga yang menjadi korban yang dievakuasi dari kampung mana saja, tetapi yang jelas ada empat kampung di Distrik Tembuni terdampak banjir.
Dirinya mengungkapkan, BPBD Kabupaten Teluk Bintuni sudah mengirimkan bantuan bahan makanan siap santap sebanyak 250 paket, mengingat masyarakat yang terkena banjir tidak dapat menggunakan tempat mereka.
” Rencananya kita akan mendrop bantuan Sembako pada hari Kamis (hari ini red) pagi ke distrik yang kena musibah terebut,” jelas Benny Tiri.
Dia mengungkapkan, pihaknya dibantu oleh Basarnas Teluk Bintuni yang sudah terjun ke lokasi banjir dengan membawa perahu karet untuk mengevakuasi masyarakat.
“Selama banjir terjadi masyarakat tidak bisa menyebarang. Air meluap dari satu meter menjadi dua meter. Saat ini kami berlakukan tanggap darurat satu di Distrik Tembuni. Dengan adanya bajir ini staf kami sudah naik mendata kerugian material yang dialamai warga masyarakat Distrik Tembuni,” ungkapnya.

Lanjutnya, setelah mendapatkan data real, pihaknya akan menggelar rapat koordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) teknis seperti Dinas PUPR dan Dinas Sosial serta Dinas Perumahan.
“Dinas PUPR merupakan OPD teknis yang memiliki skill untuk melihat posisi sungai yang meluap yang menyebabkan terjadinya banjir seperti apa, serta melihat bagaimana dengan alur sungai Wasian juga seperti apa untuk bersama-sama mencari solusi untuk mengatasi banjir yang sehingga banjir tidak terjadi lagi di masa-masa yang akan datang,” terang Benny.
Benny menambahkan, setelah menggelar rapat rapat koordinasi, pihaknya akan segera turun ke lokasi banjir dengan tim teknis dengan mengajak Dinas Sosial serta Dinas Perumahan Rakyat untuk untuk melihat apakah ada rumah-rumah warga masyarakat yang rusak akibat diterjang banjir atau bagaimana.
“Saya yakin dinas-dinas teknis tersebut juga mungkin sudah sudah melakukan persiapan, dimana mereka tinggal menunggu kita dari BPBD memberikan data warga yang terkena musibah banjir banjir tersebut,” pungkasnya.
Informasi yang diperoleh media ini dari BPBD Kabupaten Teluk Bintuni bahwa banjir yang melanda empat kampung di Distrik Tembuni mulai surut.
Namun informasi yang diperoleh dari masyarakat bahwa dari empat kampung yang dilanda banjir ada dua kampung yang cukup parah dilanda banjir yaitu Bangun Harjo dan kampung Bangun Mulia distrik Tembuni. [ABI-R4]