• Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
Senin, Mei 12, 2025
  • Login
Tabura Pos - Akurat dan Cerdas
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA
No Result
View All Result
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA
No Result
View All Result
Tabura Pos - Akurat dan Cerdas
No Result
View All Result
Home PAPUA BARAT

Taklukkan Mimpi, Film Berkisah ‘Perjuangan’ Anak Wasior Menjadi Prajurit Bintara TNI-AD

TaburaPos by TaburaPos
27/07/2022
in PAPUA BARAT
0
0
SHARES
20
VIEWS
Share on FacebookShare on Whatsapp

Manokwari, TP – Film layar lebar dengan judul ‘Taklukkan Mimpi’ akan ditayangkan perdana pada peringatan HUT RI ke-77, 17 Agustus 2022, di Jakarta.

Kapendam XVIII Kasuari, Letkol Inf. Batara A. Bulo mengatakan, film ini adalah produksi anak-anak asli Papua asal Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, yang menceritakan bagaimana perjuangan seorang anak asli Papua, dengan semangat ingin menjadi seorang anggota TNI-AD.

sutradara film Taklukkan Mimpi, Sukris G. Sianturi

Dikatakannya, salah satu hal yang menarik dari film ini, jika pada umumnya film militer itu menceritakan keinginan menjadi seorang perwira, tetapi dalam film ini justru berbeda, karena yang diinginkan hanyalah seorang bintara.

Kapendam menambahkan, film ini dipersembahkan untuk Presiden, Joko Widodo dan akan di-launching pada 17 Agustus 2022 mendatang.

“Film ini sudah diterima Presiden, tinggal jadwalnya nanti diatur bersama Kasad dan Pangdam,” kata Kapendam kepada para wartawan di Kodam XVIII Kasuari, Manokwari, Selasa (26/7).

Sementara sutradara ‘Taklukkan Mimpi’, Sukris G. Sianturi mengungkapkan, film ini dibuat atas keinginannya mengajak anak-anak di Wasior mengetahui posisinya sebagai anak leluhur pusat peradaban orang Papua, di Teluk Wondama.

Dikatakan Sianturi, sebagai anak yang besar di Wasior, dia berupaya memberi gambaran seperti apa leluhur mereka.

“Film ini digarap November 2021, tetapi baru aktif di bulan Januari. Pembuatan film, seperti shooting, dilakukan memakai peralatan seadanya karena keterbatasan dan biaya yang cukup mahal,” katanya.

Diakui Sianturi, meski sempat diliputi keraguan, tapi berkat dukungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Teluk Wondama dan Kodam XVIII Kasuari, akhirnya film tersebut bisa dirampungkan dan diharapkan Presiden bisa menontonnya.

Ia menambahkan, membuat film layar lebar memakan biaya cukup besar, bisa mencapai miliaran Rupiah. Namun, mereka tetap berusaha semaksimal mungkin, karena inilah sebuah mimpi meskipun sesama diri sendiri sering meragukan.

Kapendam XVIII Kasuari, Letkol Inf. Batara A. Bulo

“Kami sekitar 20 orang dan film ini dibuat tanpa naskah, tetapi alami. Selama pembuatan film, kamera kami pinjam dari Infokom Kabupaten Teluk Wondama. Ketika mereka kerja, kami tidak shooting dan ini cukup mengganggu,” tutur Sianturi sembari mengisahkan perjuangan mereka menggarap film ‘Taklukkan Mimpi’ tersebut.

Dia menyebut, film layar lebar ini merupakan cerita rakyat perjalanan lima sekawan di salah satu kampung di Wasior. Lima sekawan ini mempunyai mimpi masing-masing, yang mana aktor utama ingin sekali menjadi seorang prajurit TNI-AD.

Diceritakannya, dalam menggapai mimpi menjadi seorang prajurit TNI-AD, sang aktor sedikit terhambat kondisi ekonomi dan perlakuan arogan dari ayahnya semasa kecil, sehingga menimbulkan trauma.

Di pertengahan film, sambung Sianturi, setelah berhasil menggapai mimpinya, lima sekawan ini juga diwarnai cerita cinta segitiga yang berdampak pada hubungan pertemanan di antara mereka.

Baca juga:

Sopir Hilux Sempat Berenang Berusaha Selamatkan Ketiga Korban yang Tewas

Sedangkan di penghujung film, tambah Sianturi, nanti akan ditunjukkan adegan yang mana sang aktor melaksanakan tugas setelah berhasil meraih mimpi sebagai seorang prajurit TNI-AD.

“Secara umum lokasi shooting dilakukan di Wasior dan di Rindam XVIII Kasuari, Manokwari Selatan. Saya belum bisa ungkap seutuhnya, karena nanti filmnya tidak menarik,” pungkas Sianturi. [AND-R1]

Previous Post

Sopir Hilux Sempat Berenang Berusaha Selamatkan Ketiga Korban yang Tewas

Next Post

PHBI Manokwari akan Gelar Pawai Ta’aruf Sambut Tahun Baru Islam 1444 H

Next Post

PHBI Manokwari akan Gelar Pawai Ta’aruf Sambut Tahun Baru Islam 1444 H

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTORIAL ASTON

Browse by Category

  • BINTUNI
  • BUDAYA & PARIWISATA
  • DAERAH
  • DIKKES
  • EKBIS
  • HUKUM & KRIMINAL
  • KABAR PAPUA
  • KAIMANA
  • KESEHATAN
  • LINTAS NUSANTARA
  • LINTAS NUSANTARA
  • LINTAS PAPUA
  • MANOKWARI
  • MANSEL
  • NASIONAL
  • PAPUA BARAT
  • PAPUA BARAT DAYA
  • PARLEMENTARIA
  • PEGAF
  • PENDIDIKAN
  • POLHUKRIM
  • TELUK WONDAMA
  • Uncategorized
  • VIDEO

© 2022 TABURAPOS - Akurat dan Cerdas.

No Result
View All Result
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA

© 2022 TABURAPOS - Akurat dan Cerdas.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!