Manokwari, TP – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Manokwari sedang menghimpun masukan masyarakat terkait pembangunan Pasar Tingkat Sanggeng, melalui konsultasi publik terbuka.
Konsultasi publik terbuka dilakukan dengan pemasangan pengumunan yang dipasang di beberapa titik ruang terbuka.
Kepala Dinas PUPR Manokwari, Emba Rantelino, mengatakan, hal itu merupakan tahapan yang sedang dilakukan untuk memenuhi analisa dampak lingkungan (Amdal) akibat pembangunan fisik, maupun dampak sosial.
Menurutnya, semua kebijakan dari pemerintah belum tentu mendapatkan respon positif seratus persen. Oleh karenanya itu, diperlukan penjaringan masukan masyarakat, khususnya pada pedagang yang akan terkenda dampak pembangunan untuk memberikan masukannya.

“Tidak semua kebijakan mendapatkan respon positif 100 persen, sehingga kita menganalisa sejauh mana pengaruh atau akibat yang muncul dari pada pembangunan pasar tersebut. Sejauh mana efek positif dan negatif yang muncul dari pembangunan pasar,” jelasnya kepada Tabura Pos di kantornya, belum lama ini.
Menuruntya, hal itu merupakan upaya untuk membangun Pasar Modern di Sanggeng, karena jika anggarannya sudah disetujui, maka pembongkaran pasar lama sekaligus pasar baru yang akan segera dilakukan.
Dirinya berharap, para pedagang dapat memanfaatkan konsultasi publik terbuka ini untuk memberikan masukan sehingga tim dapat melakukan analisa dan simpulkan masukan yang ada guna mencapai kesepakatan bersama. [SDR-R3]