Bertaqwalah dengan Sebenar-benarnya Taqwa kepada Allah
Manokwari, TP – Umat Islam di Kabupaten Manokwari mengikuti jalan santai atau pawai Ta’aruh memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 Hijriah, Sabtu (30/7).
Pawai diselenggarakan Panitia Hari-hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Manokwari, mengambil start dari halaman Masjid Ridwanul Bahri, Fasharkan TNI-AL, Sanggeng, menyusuri Jl. Taman Makam Pahlawan, Jl. Trikora, Wosi, dan finish di halaman Masjid Ridwanul Bahri.
Pawai Ta’aruf diikuti para orangtua, remaja, dan anak-anak secara meriah. Apalagi, panitia juga menyediakan dooprize untuk para peserta pawai.
Sementara itu, Ketua PHBI Kabupaten Manokwari, Abdul Rochim dalam laporannya, mengatakan, beberapa tahun ini tidak berkumpul dalam suasana seperti ini, karena Covid-19.
“Alhamdulilah, atas izin Allah, akhirnya tahun ini kita bisa berkumpul melaksanakan pawai Ta’aruf memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H,” katanya.
Dia mengajak semua umat Islam di Manokwari bisa menjadikan momentum peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H sebagai spirit baru menguatkan kebersamaan umat Islam di Manokwari, sebagaimana tema ‘Jadikan momentum Tahun Baru Islam 1 Muharram menjadi spirit untuk menguatkan kebersamaan menuju Manokwari untuk semua, semua untuk Manokwari, Papua Barat’.
Refleksi
Selain dimeriahkan dengan pawai Ta’aruh, juga diadakan tablig akbar yang diisi Kyai Haji A. Sabil. Dalam tausiahnya, ia mengajak umat Islam menjadikan momentum peringatan 1 Muharram 1444 H untuk meningkatkan iman dan taqwa serta mendekatkan diri kepada Allah SWT.
“Bertaqwalah kalian dengan sebenar-benarnya taqwa kepada Allah. Jangan kamu mati sebelum menjadi orang Islam yang baik. Jangan kamu mati sebelum memprediksikan dirimu bahwa kamu akan selamat di hadapan Allah,” ujar Sabil.
Ditambahkannya, setiap tahun, umat manusia melalui momentum hari ulang tahun dengan merayakannya, tetapi hikmah yang lebih penting dalam momen ulang tahun adalah semakin berkurangnya umur manusia dan semakin dekat dengan kematian.
Dirinya menekankan, kematian pasti datang menjemput siapa pun dia, orangnya baik, raja, presiden, menteri sampai rakyat biasa, kematian pasti datang menjemput.
Diingatkan Sabil, semua amal ibadah, kebaikan, keburukan yang dilakukan selama hidup di dunia akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT dan tidak lepas dari hukuman, mulai dari sakaratul maut, siksa kubur, dan lainnya.
“Tidak ada satu pun amal ibadah yang telah dilakukan akan tersingkirkan. Semuanya akan dipertanggungjawabkan, termasuk alim ulama,” kata dia.
Menurut Sabil, Al-Quran diturunkan sebagai pegangan, pedoman hidup umat Islam di dunia, sehingga jika ingin selamat dunia akhirat, maka umat Islam harus mempedomani Al-Quran dan berpegang teguh terhadap agama Allah.
“Kalau sudah berpegang pada agama Allah, maka janganlah bercerai-berai. Yang dulunya berselisih, maka bersatulah. Peringatan 1 Muharram ini saya ingin menyampaikan satu perintah yang kita jalankan, ini bukan perintah siapa-siapa, tetapi perintah dari Allah,” tandas Sabil. [SDR-R1]
