Manokwari, TABURAPOS.CO – Penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw mengatakan, dua pekan terakhir dirinya melakukan aktivitas kantor di luar Ibu kota Provinsi Papua Barat.
Dirinya bersama beberapa pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Sorong Raya untuk melihat beberapa hal disana.
“Ada laporan terkait dengan sekolah yang hanya 5 menit dari Kota Sorong tetapi, guru katanya tidak ada sementara fasilitas pendidikannya diberikan langsung oleh menteri berupa speedboat dan kelengkapannya,” terang Waterpauw saat memberikan arahan apel pagi di halaman kantor Gubernur Papua Barat, Senin (8/8/2022).
Sehingga, lanjut dia, masyarakat mengambil ahli speedboat dan menariknya kedaratan kerena dianggap tidak digunakan sebagaimana mestinya.
Pada kesempatan itu, tambah Waterpauw, dirinya juga mengecek barang inventaris negara yakni, KM. West Papua Cruiser dan speedboat Pasific Raider yang tahun 2019 dinyatakan rusak dan berada dipelabuhan provinsi di Sorong.
Baca juga: Gerakan 10 Juta Bendera Merah Putih dari Papua Barat
“Ada aktivitas lain yang saya lakukan disana antara lain, saya bertemu dengan Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Papua dan jajarannya. Saya juga harus kembali ke Kampung Gag, Distrik Waigeo Barat Kepulauan, Raja Ampat. Karena harus melaksanakan acara peringatan 1 Muharram 1444 Hijriah,” terang Waterpauw.
Usai dari Raja Ampat, lanjut Waterpauw kembali ke Sorong dan lanjut agenda pertemuan bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan para dirjen terkait rencana percepatan pembangunan infrastruktur Ibu Kota Provinsi Papua Barat.
“Jadi memang pada dua minggu ini saya beraktivitas diluar. Datang hanya satu hari, balik lagi ke Sorong dan seterusnya. Prinsipnya kalau tidak gubernur atau bapak Sekretaris Daerah (Sekda) pastinya ada Asisten atau Pimpinan OPD yang menitor perkembangan kegiatan kita terutama terkait dengan tugas – tugas dari rekan – rekan sekalian,” ujar Waterpauw.
Untuk itu, jika rekan – rekan ada tugas dinas atau pribadi tolong untuk dilaporkan pada pimpinan masing – masing sehingga, dapat dimonitor. [FSM-R3]