Ransiki, TP – Kisah haru datang dari seorang pedagang bendera dan umbul-umbul di Jl. Sujarwo Condronegoro, Ransiki, Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel), Provinsi Papua Barat.
Demi mengais rezeki untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya, Ujang Solihin (36 tahun) rela menempuh perjalanan ratusan kilometer dari Manokwari dengan mengendarai sepeda motornya untuk menjual bendera dan umbul-umbul di Ransiki, Mansel.
Ketika dijumpai Tabura Pos, Kamis (11/8) sore. Ujang Solihin mengatakan, terhimpit akan kebutuhan hidup yang membawa dirinya datang ke Mansel, untuk mengais rezeki.
Pria kelahiran Garut, Jawa Barat, mengisahkan, kesehariannya adalah seorang penjahit gorden di Manokwari, namun karena permintaan dan penjualan gorden merosot akibat pandemi Covid-19 sejak 2 tahun terakhir, terpaksa dirinya harus berdagang bendera dan umbul – umbul guna penutupi kebutuhan hidup dari keluarganya.
Sebelum memutuskan untuk menjual bendera dan umbul-umbul di Mansel, pemilik kartu tanda penduduk (KTP) Manokwari ini, sempat mencoba berdagang bendera dan umbul-umbul di Manokwari. Hanya saja, peluangnya kecil karena banyaknya pedagang bendera dan umbul-umbul dari luar Manokwari.
Sempat kepikiran dan tidak rela hati untuk meninggalkan anak dan istrinya, tetapi dengan keteguhan hati demi masa depan anaknya, Ujang Solihin, akhirnya memutuskan untuk berdagang di Mansel.
“Awalnya saya ragu ke Mansel, tetapi karena di Manokwari banyak penjual dari luar Manokwari. Jadi saya pamit sama istri dan anak untuk berjualan ke Ransiki, dari Manokwari ke Ransiki naik sepeda motor,” ujar dia.
Ia mengisahkan, dirinya sudah berjualan bendera dan umbul-umbul sejak tahun 2017-2021 di Manokwari dan tahun ini berpindah ke Mansel, profesi ini dia jalani demi kehidupan keluarga supaya anak-anaknya bisa sekolah dan meraih masa depannya.
Meskipun hasil penjualan di tahun ini menurun, tetapi dirinya tetap tekun dan sabar menjual bendera dan umbul – umbul. Pasalnya, hampir dua minggu berdagang di Ransiki, hasil penjualannya baru 10 beckround yang laku, 100 umbul-umbul dan 20 bendera merah-putih.
Walau pendapatan dari hasil penjualan bendera belum seberapa, dirinya tetap semangat untuk memajang bendera dan umbul-umbul sekalipun cuaca tidak bersahabat tetapi, demi memeriahkan HUT RI ke-77 tahun 2022 di Kabupaten Mansel dan menambah kecantikan Kota Ransiki dengan pajangan bendera dan umbul-umbul.
“Namanya juga mencari rezeki, kadang ada kadang tidak ada, yang penting kita berusaha, Masya Allah pasti Allah memberi rezeki,” tukas Ujang Solihin sembari memanjatkan doa kepada Tuhan yang dirinya percaya. [BOM-R5]