Ransiki, TP – Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Papua kembali meluncurkan uang rupiah emisi tahun 2022, bagi Kepala Daerah dan forkopimda di Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel), Senin (29/8).
Berlangsung di Koperasi Ebier Suth Cokran, Ransiki, peluncuran uang rupiah emisi tahun 2022, bersamaan dengan penyerahan Token of Appreciation (ToA) uang rupiah emisi tahun 2022 kepada Bupati Mansel, Markus Waran. yang dilanjutkan dengan penukaran uang rupiah emisi tahun 2022 oleh Forkopimda di Pendopo Kantor Bupati Mansel.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat, Eko Listiyono mengatakan, uang rupiah emisi tahun 2022, secara resmi telah diluncurkan Bank Indonesia, tepat pada tanggal 18 Agustus 2022, di Kabupaten Manokwari, dilanjutkan ke Kabupaten Mansel yang berlangsung pada saat ini dan Kabupaten Teluk Wondama berikutnya.
Menurut dia, pemberian ToA uang rupiah emisi tahun 2022, pada prinsipnya sama dengan uang rupiah cetakan terbaru yang akan beredar di masyarakat. Namun, perbedaannya ToA merupakan uang rupiah cetakan pertama yang dikhususkan kepada Kepala Daerah dan Forkompinda.
Ia mengungkapkan, tujuan dari peluncuran uang rupiah emisi terbaru sebelum beredar di masyarakat, untuk penguatan desain uang rupiah kertas supaya lebih mudah dikenali. Sambung dia, uang rupiah emisi tahun 2022, kini telah dilengkapi Security Ficture supaya lebih sulit dilakukan pemalsuan dan kualitasnya lebih tahan lama.
Ditekankannya kembali, supaya uang rupiah emisi terbaru lebih mudah dikenali oleh masyarakat, maka Bank Indonesia telah meningkatkan kontras warna dan watermark pada uang rupiah kertas pecahan Rp 100.000,-, Rp 50.000,-, Rp 20.000,-, Rp 10.000,-, Rp 5.000,-, Rp 2.000,-, dan Rp 1.000,-.
“Uang rupiah emisi tahun 2022 juga memiliki standarisasi desain, ukurannya lebih lebar menjadi 5 milimeter supaya lebih mudah dikenali,” ucap Listiyono.
Dirinya berharap, Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan (Pemkab Mansel) melalui dukungan Bank Papua lebih cepat mengedarkan uang rupiah emisi tahun 2022, supaya lebih mudah dikenal oleh masyarakat Mansel.

Pada kesempatan yang sama, Listiyono menyampaikan, komitmen Bank Indonesia dalam mendukung pengembangan produk UMKM, Coklat Mansel produksi Koperasi Ebier Suth Cokran.
Menurut dia, Bank Indonesia tetap berkomitmen melakukan pendampingan UMKM, salah satunya pendampingan terhadap produk Coklat Mansel, baik coklat batangan maupun coklat bubuk.
Ia mengungkapkan, untuk jangka menengah kedepan, Bank Indonesia akan melakukan penguatan kapasitas produksi dan kualitas Coklat Mansel. Sebab, ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan dari Coklat Mansel yakni teksturnya. Dimana, pengaturan suhu haru diperhatikan secara baik saat pencetakan coklat batangan supaya memiliki tekstur yang lebih lembut, guna memaksimalkan produksi.
Dia pun berharap, dengan peningkatan produktivitas UMKM, Koperasi Ebier Suth Cokran bisa lebih banyak belajar untuk mengembangkan produk dan memperbaiki kualitas coklat untuk menjadi lebih baik, sehingga dapat dipasarkan secara meluas, namun tetap memenuhi standarisasi BPOM.
Sementara itu, Bupati Mansel, Markus Waran menyampaikan, apresiasi kepada Bank Indonesia atas kontribusi dan sentuhannya dalam mendorong pengembangan kebun kakao di Koperasi Ebier Suth Cokran, sehingga dapat menghasilkan produk Coklat Mansel, yang kini sudah terkenal di Pasar Indonesia.
“Keberlanjutan pengembangan kakao masih tetap berjalan sampai saat ini. Semoga kedepan masih tetap ada dukungan dari Bank Indonesia, untuk meningkatkan pengembangan Koperasi supaya lebih eksis lagi di Pasar Nasional dan Internasional,” harap Waran.
Orang nomor satu di jajaran Pemkab Mansel ini pun berterima kasih kepada Bank Indonesia, yang telah meluncurkan uang rupiah emisi tahun 2022 di Kabupaten Mansel, meski dalam jumlah yang terbatas.
BACA JUGA : https://taburapos.co/2022/08/30/ibu-sara-gki-klasis-ransiki-gelar-pengobatan-gratis/
Waran berkomitmen, akan terus mendorong sosialisasi dan pengenalan uang rupiah emisi tahun 2022 kepada masyarakat Mansel supaya lebih mudah dikenal dan dapat digunakan sebagai alat transaksi di Kabupaten Mansel. Harapnya, uang rupiah emisi tahun 2022 pecahan Rp 100.000,- sampai dengan pecahan Rp 1.000,- bisa lebih cepat beredar di kabupaten Mansel. [BOM]