Bintuni, TP – Pengurus Kwarcab 3309 Teluk Bintuni akan mengusulkan ke Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Teluk Bintuni, agar siswa yang akan melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi dan sudah mengikuti Jambore serta memiliki sertifikat Pramuka, tidak perlu mengikuti tes dan langsung diterima di sekolah yang mereka inginkan.
“Jadi tidak ada lagi alasan siswa tersebut tidak diterima sebab sebagai anggota Pramuka yang telah memiliki sertifikat tentu telah melalui proses yang sangat ketat,” ungkap Ketua Kontingen Kwarcab 3309 Teluk Bintuni Muhammad Jabir kepada media ini di Bintuni usai mengikuti pelaksanaan Jambore Nasional Ke-XI Cibubur tahun 2022 beberapa waktu lalu di Jakarta.
Jabir juga menjelaskan bahwa Pramuka pada setiap sekolah sudah masuk dalam kurikulum, namun belum sepenuhnya diterapkan oleh sekolah. Sehingga kami berharap setiap sekolah harus menerapkannya sebagai kurikulum pelajaran ekstra kurikuler.
Pembina Pramuka itu juga menambahkan dirinya sebagai ketua kontingen Jamnas Ke-XI Kwartir Cabang 3309 Teluk Bintuni mengharapkan kepada peserta yang telah mengikuti jambore nasional ke XI Cibubur tahun 2022 dapat menerapkannya dan berbagi ilmu pada setiap sekolahnya masing-masing.
Setiap peserta jambore nasional diberikan Tanda Ikut Serta Kegiatan (TISKA) sebagai penghargaan telah mengikuti kegiatan kepramukaan secara nasional ujarnya.
Perlu diketahui kontingen Kwartir Cabang 3309 Teluk Bintuni pada Jambore Nasional ke XI tahun 2022 Cibubur Jakarta Timur yang berlangsung sejak tanggal 14 Agustus hingga 21 Agustus 2022.
Dengan jumlah peserta 18 siswa yang merupakan perwakilan dari masing-masing SLTP se-Kabuaten Teluk Bintuni.
Melalui Iven Jambore Nasional XI tahun 2022 Cibubur,Kwartir Cabang 3309 Teluk Bintuni akan melakukan evaluasi berkaitan dengan keanggotaan serta kegiatan kepramukaan setiap sekolah.
Pasalnya selama ini kepramukaan dilingkungan sekolah khususnya Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) belum dilaksanakan secara maksimal.
Hal ini terlihat dari jenjang Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) belum diterapkannya Pramuka sebagai kurikulum keharusan di sekolah.
Sehingga Pramuka terkesan tidak ada arti, padahal kegiatan Pramuka ini sangat penting untuk pembinaan mental, disiplin dan keterampilan siswa,” tutur Jabir.
Jabir menjelaskan bahwa keanggotaan kepramukaan memiliki beberapa tahap berjengjang seperti tahap pertama pangkat Ramu, Rakit dan Terap. Masing-masing pangkat itu harus dilalui peserta dan diberikan sertifikat.
BACA JUGA : https://taburapos.co/2022/08/30/wabup-teluk-bintuni-minta-setiap-opd-bekerja-sesuai-sop/
Dimana setiap pangkat yang diraih peserta Pramuka mempunyai arti masing-masing seperti pangkat Ramu berarti anggota tersebut sedang meramu atau mengumpulkan, Rakit berarti anggota tersebut sedang mulai berbuat serta pangkat Terap bermakna anggota Pramuka itu telah dapat menerapkan kegiatan-kegiatan kepramukaan,” pungkas Jabir. [ABI]