Ransiki, TP – Pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian dalam jabatan pimpinan tinggi pratama dan jabatan administrator pengawas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan (Pemkab Mansel), baru saja dilaksanakan Bulan Agustus 2022 lalu.
Hal itu ditempuh kepala daerah untuk memperbaiki tata kelola Pemerintahan ke arah yang lebih baik, sekaligus memperbaiki sistem pelayanan publik yang lebih maksimal kepada masyarakat Kabupaten Mansel.
Filep Asrou, SE, (51 tahun) adalah satu dari sekian Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Mansel yang dipercayakan untuk memimpin di periode Pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati Mansel, Markus Waran dan Wempi Welly Rengkung, pada periode terakhir ini.
Mengenal lebih dalam tentang dia, Filep Asrou memulai kariernya sebagai ASN sejak tahun 2004 di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Manokwari. Kala itu dia hanyalah seorang pegawai biasa atau staf pada Bagian Perekonomian Daerah (Peregda) Kabupaten Manokwari, kurang lebih empat tahun lamanya dia memilih karir sebagai ASN muda.
Karena kegigihannya dan keikhlasannya dalam menjalankan tugas, tepatnya di tahun 2008, Filep Asrou lalu dipercayakan oleh Bupati Manokwari kalau itu untuk menjabat Kepala Seksi Umum dan Perizinan pada Kantor Distrik Momiwaren, kala itu merupakan Distrik pemekaran baru di bawah Pemerintahan Kabupaten Manokwari.
Tahun 2013, pasca berdirinya Daerah Otonom Baru (DOB) Kabupaten Manokwari Selatan yang memisahkan diri dari Kabupaten induk yakni Kabupaten Manokwari, Filep Asrou, kembali dipercayakan dan dilantik sebagai Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Mansel.
Lima tahun lamanya mengemban karir sebagai Sekretaris Disdukcapil Kabupaten Mansel, rezeki menghampiri kembali, di tahun 2018, dia kembali diangkat dan dilantik dalam jabatan baru sebagai Kepala Bagian Organisasi dan Tatalaksana (Kabag Ortal) Setda Kabupaten Mansel.
Kini, Filep Asrou, dipercayakan Kepala daerah sebagai Pelaksana tugas Kepala Dinas Komunikasi, Informatika (Plt. Kepala Diskominfo) dan Statistik Kabupaten Mansel, pasca dilantik sejak Bulan Agustus 2022.
Pria paruh baya lulusan Ilmu Manajemen Perbankan pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Budi Utomo Manodo Tahun 2000 ini mengklaim, karir yang dia lewati sebagai ASN tidak pernah melompat tetapi berjalan sesuai alur dan tingkatannya.
“Dimanapun saya ditempatkan, saya tetap siap sedia untuk bekerja, karena itulah bentuk pengabdian saya kepada masyarakat dan juga kepada Bangsa dan Negara, ” ucap lelaki kelahiran Kampung Imbuan Tambrau, 13 Februari 1972, anak Suku Asli Saukorem itu kepada Tabura Pos di ruang kerjanya, Selasa (6/9).
Filep Asrou mengungkapkan, keberadaan Diskominfo dan Statistik dalam tata kelola Pemerintahan Kabupaten Mansel sangat strategis karena menyangkut urusan telekomunikasi untuk meningkatkan sistem pelayanan Pemerintahan dan juga sebagai akses jaringan telekomunikasi bagi masyarakat yang tinggal di kota, pinggiran kota atau distrik terjauh, tertinggal dan terbelakang.
Menurut dia, Diskominfo hadir untuk memaksimalkan pelayanan Pemerintah kepada masyarakat, salah satu contoh nyata adalah dengan tersedianya jaringan telekomunikasi berupa Tower BTS, masyarakat yang tinggal di distrik sudah bisa berkomunikasi langsung dengan Pusat Pemerintahan di Ransiki, guna mengkoordinasikan pembangunan infrastruktur jalan atau pelayanan Pemerintahan lainnya.
Disamping itu, kehadiran Diskominfo dengan memberikan dukungan jaringan telekomunikasi juga mempererat hubungan kekeluargaan atau hubungan antara pimpinan dengan staf di kantor, dari yang jauh menjadi dekat dan menjadi lebih akrabakrab, serta dapat saling berbagi terkait informasi penting.
Meski baru menjabat Plt. Kepala Diskominfo dan Statistik Kabupaten Mansel, dia komitmen dapat membangun akses jaringan telekomunikasi untuk membuka ketertinggalan di daerah pinggiran supaya diketahui Pemerintahan dan mendapatkan sentuhan dalam perubahan.
“Distrik dan perkampungan terjauh yang belum memiliki akses jaringan internet, kita akan upayakan supaya bisa dibangun Tower BTS supaya bisa mengakses informasi tanpa terkendala,” ujar dia.
Dirinya mengklaim, jika akses jaringan telekomunikasi di enam Distrik di Kabupaten Mansel sudah membaik, maka akan sangat berguna untuk mendorong peningkatan ekonomi kerakyatan, peningkatan mutu pendidikan dan peluang bagi masyarakat dalam berkembang. [BOM]