Manokwari, TABURAPOS.CO – Tim Mid Term Review (MTR) Program Malaria mengunjungi Kabupaten Manokwari, yang dijadikan sebagai salah satu daerah di Indonesia sebagai target penurunan kasus malaria.
Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Manokwari, Marten L. Rantetampang menjelaskan, Kabupaten Manokwari menjadi salah satu daerah yang menjadi fokus kunjungan Tim MTR Program Malaria, karena sebagai daerah di Papua Barat dengan kasus malaria yang tinggi.
“Nah, di Papua Barat, kita (Manokwari-red) termasuk penyumbang malaria tertinggi. Sehingga menjadi target tim itu mengunjungi Manokwari,” terang Rantetampang kepada Tabura Pos melalui telepon selulernya, Kamis (22/9).

Lanjut, Rantetampang menjelaskan, Tim MTR Program Malaria, terdiri dari perwakilan Kementerian Kesehatan, Word Health Organizatiaon (WHO) Jenewa, Global Fund Malaria, Unicef, dan Universitas Gajah Mada.
Tim tersebut telah mengunjungi Manokwari dan bertemu dengan Sekda Manokwari, Henri Sembiring. Kunjungan tersebut untuk memperoleh informasi dan masukan sejauh mana perkembangan dan pencapaian program malaria di Manokwari.
“Hari pertama kita melakukan review atau pertemuan bersama lintas sektor di Kabupaten Manokwari dan kami menyampaikan gambaran malaria di Manokwari termasuk gambaran pencegahan dan pengendaliannya,” jelasnya.
Rantetampang mengungkapkan, selama kurang lebih empat hari di Manokwari, pada 19 hingga 22 September 2022 tim sudah melakukan kunjungan ke beberapa fasilitas pelayanan kesehatan yang terdapat banyak kasus malarianya, seperti RSUD Manokwari, RS Angkatan Laut, RS Dimara TNI-AD, Puskesmas Sanggeng dan Puskesmas Prafi, Klinik Swasta Balai Santa Maria di Prafi, serta salah satu apotik di Manokwari.
Tidak hanya itu, tim juga menyempatkan waktu untuk bertemu dengan kader malaria yang telah dibentuk Pemda Manokwari. “Dari hasil kunjungan ke Manokwari tim akan memberikan semacam rekomendasi untuk penguatan di program malaria di Manokwari dalam penyusunan dokumen Nasional Strategi Plane (NSP-red) program malaria untuk tahun 2020-2024,” jelas Rantetampang.
BACA JUGA: Pemprov Papua Barat akan Gunakan Perdasi Angkat P3K
Kabid P2P Dinkes Manokwari ini mengatakan, tim tersebut sangat mengapresiasi upaya dan langkah yang dilakukan Pemda Manokwari dalam pencegahan dan penanganan malaria karena telah membuahkan hasil terjadinya penurunan kasus malaria di Manokwari.
“Kami menyampaikan terima kasih karena tim telah datang ke Manokwari, karena terus membantu kami dari segi kebijakan dan dari kebijakan itu akan muncul perencanaan yang bagus dan secara berjenjang akan mendukung penanganan malaria untuk menuju eliminasi termasuk di Manokwari,” pungkasnya.[SDR-R3]