• Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
Jumat, November 28, 2025
  • Login
Tabura Pos - Akurat dan Cerdas
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA
No Result
View All Result
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA
No Result
View All Result
Tabura Pos - Akurat dan Cerdas
No Result
View All Result
Home POLHUKRIM

40 Persen Prajurit yang Direkrut Belum Tahu Baca dan Tulis

TaburaPos by TaburaPos
02/10/2022
in POLHUKRIM
0
40 Persen Prajurit yang Direkrut Belum Tahu Baca dan Tulis

Kapok Sahli Kodam XVIII Kasuari, Brigjen TNI Wahyu E. Purnomo sebagai narasumber dalam FGD di salah satu hotel di Manokwari, Selasa (27/9). TP/DOK

0
SHARES
4
VIEWS
Share on FacebookShare on Whatsapp

MANOKWARI,TABURAPOS.CO – Kodam XVIII Kasuari berupaya melakukan pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) di Papua Barat melalui perekrutan menjadi anggota TNI melalui pendekatan kearifan lokal.

Diakuinya pemberdayaan SDM merekrut anak-anak untuk menjadi anggota TNI, tetapi kenyataannya masih ada yang belum bisa menulis dan membaca, termasuk prajurit TNI-AD yang dilantik sebagai tamtama.

Ia mengungkapkan, 40 persen tidak bisa menulis dan membaca. Meski demikian, kata dia, Kodam XVIII Kasuari tetap menerima dan diajari membaca dan menulis.

“Mereka diberikan buku bacaan. Akhirnya bisa membaca dan menulis. Selanjutnya, diperintahkan untuk mampu merangkum apa isi dari buku itu,” jelas Purnomo dalam kegiatan FGD di salah satu hotel di Manokwari, Selasa (27/9).

Dirinya menguraikan, memang sesuai ketentuan, pasti tidak bisa diterima di mana pun itu. Namun, lanjut dia, keinginan mengangkat adik-adik, apalagi Panglima TNI menekankan pelayanan dengan hati.

“Jadi, adik-adik kita yang berpotensi yang memang secara fisik dan kesehatan bagus. Tapi, karena tidak bisa membaca, kita tetap terima dengan konsekuensi di pendidikan, kita ajari dia cara membaca dan menulis,” ungkapnya.

Upaya lain, sambung dia, Kodam bekerja sama dengan komunitas membangun 36 rumah baca di Pegunungan Arfak (Pegaf). Dalam kegiatan ini, Kodam mengedepankan peran anggota Babinsa untuk memenuhi kekurangan tenaga pendidik.

“Kemudian program Pace Mace merupakan strategi atau pendidikan dalam keluarga melalui babinsa atau satuan tingkat bawah dengan cara terus melakukan koordinasi dengan keluarga untuk mendorong anaknya dididik,” katanya.

Ia menambahkan, apabila pendidikan tidak bisa dilakukan secara formal, biasanya dilakukan dengan memanfaatkan alam terbuka, dimana babinsa akan turun ke lapangan, mengajar anak-anak di alam terbuka atau memanfaatkan hari minggu di gereja.

Di samping itu, sebut Purnomo, pihaknya juga mendorong babinsa sebagai garda terdepan yang harus bisa melaksanakan pembinaan terhadap anak putus sekolah dengan target 1.000 anak pada 2022.

“Mereka akan mendapatkan pembinaan, tambahan pengetahuan dan pendidikan selain di sekolah,” jelasnya.

Ditambahkannya, Kodam juga bersinergi dengan pemda untuk mendorong terwujudnya SMA Taruna dan peminatnya cukup banyak. Kehadiran SMA Taruna diharapkan nanti akan mendapat SDM yang maksimal dengan materi, baik kedisiplinan, perjuangan, wawasan kebangsaan, pembentukan dan pembinaan postur, peraturan baris-berbaris, pembekalan pengetahuan, keterampilan, dan lain sebagainya.

Sementara pada acara yang sama, perwakilan dari Yayasan Mitra Perempuan Papua, Annike Sabami mengaku, pihaknya melakukan advokasi dan pendampingan langsung terhadap perempuan, anak putus sekolah, dan buta aksara, yang cukup mengerikan.

Ia mengakui, masih banyak warga buta aksara di 27 kampung di Kabupaten Manokwari. Di daerah yang terdekat, seperti Prafi, pada 2020 lalu, masih banyak angka buta aksara. “Bagaimana bisa, seorang ibu tidak bisa baca tulis, apalagi anaknya,” ungkap dia.

Di samping itu, lanjut dia, Papua Barat sekarang juga masuk dalam zona merah kekerasan terhadap perempuan dan anak dengan persentasenya mencapai 76 persen.

Dikatakannya, bentuk kekerasan itu bermacam-macam, ada pelecehan seksual, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), dan sebagainya.

Bukan itu saja, ia pun menyoroti anak-anak yang terkait kasus narkotika dan berdasarkan catatan hari ini, anak yang tersangkut narkotika cukup tinggi.

BACA JUGA: Pemda dan Penegak Hukum Diam Saja Soal Tambang Emas Ilegal

“Kadang saya berpikir, rehabilitas dan pendekatan hukum juga tetap membias. Saya berpikir, bagaimana langkah rekomendasi memasukkan trauma healing kepada mereka ini menjadi penting, karena sekarang di pengadilan seperti rumah sakit, banyak anak yang terkena kasus narkoba,” jelas Annike Sabami.

Dirinya mengusulkan agar Pemprov Papua Barat membentuk tim terpadu, kemudian dikeluarkan pergubnya agar semua bisa bekerja bersentuh langsung dengan para korban di lingkaran tersebut.

“Dari hati, sebagai perempuan asli Papua, saya merasa sangat berdosa ketika kita tidak bisa melihat mereka. Mari kita lihat kesulitan yang dialami orang lain,” tutupnya. [AND-R1]

Previous Post

Pemda dan Penegak Hukum Diam Saja Soal Tambang Emas Ilegal

Next Post

Pengurus Puspaga Diminta Menjadi Informan Bagi Masyarakat

Next Post
Pengurus Puspaga Diminta Menjadi Informan Bagi Masyarakat

Pengurus Puspaga Diminta Menjadi Informan Bagi Masyarakat

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTORIAL ASTON

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ASTON

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

Browse by Category

  • ARTIKEL
  • BINTUNI
  • Blog
  • BUDAYA & PARIWISATA
  • DAERAH
  • DIKKES
  • EKBIS
  • HUKUM & KRIMINAL
  • INFO GRAFIK
  • KABAR PAPUA
  • KAIMANA
  • KESEHATAN
  • LINTAS NUSANTARA
  • LINTAS PAPUA
  • MANOKWARI
  • MANSEL
  • NASIONAL
  • News
  • PAPUA BARAT
  • PAPUA BARAT DAYA
  • PARLEMENTARIA
  • PEGAF
  • PENDIDIKAN
  • POLHUKRIM
  • Post
  • TELUK WONDAMA
  • Uncategorized
  • VIDEO

© 2022 TABURAPOS - Akurat dan Cerdas.

No Result
View All Result
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA

© 2022 TABURAPOS - Akurat dan Cerdas.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!