MANOKWARI, TABURAPOS.CO – Penjabat Gubernur Papua Barat, Drs. Paulus Waterpauw, M.Si mengucap syukur karena Kementerian Keuangan RI akan memberikan reward Dana Insentif Daerah (DID) kepada daerah di Provinsi Papua Barat atas kinerja bersama yang dapat menekan laju inflasi di daerah sehingga berada di bawah level nasional.
Atas prestasi tersebut, Provinsi Papua Barat menempati urutan ketiga dari 10 besar dan Kementerian Keuangan akan memberikan reward dana senilai Rp. 10,75 miliar.
“Puji tuhan ya, kita bisa. Sehingga beberapa waktu berhasil mempertahankan laju inflasi di bawah 3 persen,” jawab Waterpauw menjawab sejumlah awak media usai kegiatan di Aston Niu Hotel Manokwari baru-baru ini.
Ia menjelaskan, sesuai arahan Presiden RI, Joko Widodo harus bisa menekan inflasi hingga di bawah angka 5 persen. Namun Papua Barat masih pada angka 3,04 persen.
“Namun demikian kita bersyukur dan terima kasih dengan adanya bantuan tersebut tentu akan menjadi pacuan bersama OPD di sini untuk bersma-amsa memainkan tugas-tugas dan upaya peningkatan kesejahteraan melalui pertumbuhan ekonomi yang dengan sendirinya akan dapat menekan laju inflasi,” terang Waterpauw.
Penjabat Gubernur mengajak seluruh OPD untuk ‘memainkan’ tugas pokok dan fungsinya sehingga dapat membelanjakan dana yang dimiliki melalui tugas-tugasnya di masyarakat.
Menurutnya, salah satu strategi yang efektif dapat menekan laju inflasi adalah dengan melaksanakan kegiatan yang melibatkan anak-anak muda dan mama-mama Papua melalui UMKM.
“Saya pikir sangat efektif dan bisa melalui kegiatan yang melibatkan anak muda dan mama-mama UKMKM. Apalagi, TPID yang diorganisir oleh Bank Indonesia sangat efektif untuk memantau dan memonitor laju perkembangan bahan pokok dengan melakukan intervensi di awal yang akhirnya dapat mempertahankan harga dan jumlah bahan pokok di Papua Barat,” ujar Waterpauw.
Penjabat Gubernur Papua Barat meminta dukungan seluruh kepala daerah serta DPR dan MRP Papua Barat beserta TNI-Polri untuk dapat bersama-sama mempertahankan 3 persen atau bahkan dapat di bawahnya dalam menekan laju inflasi.
Atas bonus Dana Insentif Daerah (DID) tersebut Wakil Bupati Manokwari, Edy Budoyo turut mengucap syukur. Perolehan bonus tersebut diraih bukan karena kerja pemerintah daerah saja, tetapi karena adanya kerja sama dari semua stakeholder yang ada di Manokwari.
Terkait pengelolaan anggarannya, lanjut Budoyo akan menjadi keputusan dan sesuai kebijakan Bupati Manokwari. Namun, tidak menutup kemungkinan, akan ada anggaran yang dijadikan saving tahun 2023 dan digunakan untuk kebutuhan yang bersifat mendesak dan urgen.
“Tapi semua itu kewenangan Pak Bupati, kita yang di bawah siap saja, dan upaya menekan laju inflasi sangat luar biasa. Karena di Papua Barat hanya dua yang dapat, yaitu Manokwari dan Kota Sorong,” ujar Budoyo. [*RYA/SDR-R3]


















