
Ransiki, TP – Tarian muda-mudi dari daerah Maluku yakni Tari Lenso, dibawakan mongare-mongare asal Teon, Nila, Serua disingkat TNS yang berdomisili di Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel), mewarnai pembuakan Musyawarah Daerah II Ikatan Keluarga Maluku (Musda-II IKEMAL) Tahun 2022, di Gedung Serbaguna Masjid An-Nur Ransiki, Jumat (14/10) siang.
Tari Lenso ditampilkan dalam pembukaan Musda-II IKEMAL sebagai bentuk dan upaya masyarakat Maluku di Kabupaten Mansel dalam melestarikan budaya Maluku di tanah perantauan.
Musda-II IKEMAL dibuka Kepada Bandan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Mansel, Usman Saleh, mewakili kepala daerah.
Hadir pada acara Musda-II IKEMAL ketua-ketua kerukunan kampung, organisasi Maluku Satu Rasa (M1R) Salam-Sarane Indoensia, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Kabupaten Mansel, tokoh dan masyarakat Maluku se-Kabupaten Mansel.
Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Mansel, Usman Saleh mengajak semua masyarakat Maluku di Kabupaten Mansel untuk mensukseskan Musda-II IKEMAL yang sedang berlangsung.

Dirinya menekankan, IKEMAL sebagai wadah perkumpulan orang Maluku di Kabupaten Mansel harus mendukung Pemerintah Daerah dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Mansel, menjaga hubungan persaudaraan dengan Suku-suku Nusantara dan turut menjaga dan meningkatkan toleransi antar Umat berAgama di Kabupaten Mansel.
“Selamat dan sukses untuk pelaksanaan Musda-II IKEMAL, lahirkan pemimpin yang terbaik bagi masyarakat Maluku kedepan,” pungkas dia.
Sementara itu, Ketua IKEMAL Kabupaten Mansel, E. A. O. Poceratu mengungkapkan, tidak terasa sudah lima tahun lamanya IKEMAL Kabupaten Mansel berjalan, sejak tahun 2017 hingga 2022, telah banyak program dan kegiatan yang dilaksanakan.
Dikatakannya, IKEMAL adalah wadah persekutuan orang Maluku di Kabupaten Mansel, wadah ini mempersatukan perbedaan dan melestarikan budaya Maluku dalam kehidupan bermasyarakat orang Maluku di Kabupaten Mansel.
Ia mengungkapkan, IKEMAL sudah melakukan banyak kebaikan baik dalam bidang kesenian, kebudayaan dan sosial serta kemanusiaan. Namun, saat Kabupaten Mansel dilanda Pandemi COVID-19, semua program organisasi terhenti.

“Keberhasilan itu bukan semata-mata karena kerjakeras ketua saja tetapi juga karena dukungan masyarakat Maluku di Mansel, begitu juga karena dukungan Pemkab Mansel. Sudah seharusnya IKEMAL menjaga persatuan dan kesatuan orang basudara, supaya tidak muda terpecah-belah dengan tetap memihara persaudaraan dalam semboyang ale rasa beta rasa,” ujar dia.
Melalui Musda-II IKEMAL hari ini, Poceratu berharap, figur yang terpilih sebagai pemimpin IKEMAL mampu membawa wadah ini ke arah yang baik di masa yang akan datang serta mampu memelihara kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Mansel.
Pada kesempatan itu, dia menyentil, momen pemilihan umum (Pemilu) serentak 2024 yang sudah didepan mata, kepada masyarakat Maluku di Mansel supaya mendukung Pemilu 2024 dan siap mendukung kandidat terbaik sebagai pemimpin masa depan di Kabupaten Mansel.
Dia pun berpesan, pemuda-pemudi Maluku di Kabupaten Mansel untuk menghindari konsumsi minuman keras (Miras) karena miras bisa memicu permasalahan yang merugikan diri sendiri dan banyak orang. Sambung Poceratu, orang Maluku yang baru saja pindah ke Mansel supaya melaporkan identitas diri ke pengurus IKEMAL terpilih untuk didata menjadi warga IKEMAL.

“Ketua terpilih harus berani dan tegas, terapkan semboyan ale rasa beta rasa, pilar organisasi harus sering melakukan pertemuan untuk menyelesaikan masalah-masalah kecil di internal. Mudah-mudi adalah tulang punggung IKEMAL maka harus menjadi contoh supaya disegani oleh suku-suku lain,” pinta Poceratu.
Akhir kata, dirinya menekankan, ibarat istilah hidup orang basudara laeng lia laeng, laeng sayang laeng, sagu selempang pata bage dua. “Mari terapkan semua itu dalam kehidupan orang basudara di tanah ini,” tutup dia. [BOM-R3]